Politikus PAN Pertanyakan Substansi Pengecatan Ulang Pesawat dan Heli Kepresidenan

Rabu, 04 Agustus 2021 - 14:57 WIB
loading...
Politikus PAN Pertanyakan...
Anggota DPR dari Fraksi PAN Guspardi Gaus pertanyakan substansi pengecatan ulang heli dan pesawat kepresidenan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meminta pemerintah atau pihak Istana menjelaskan kepada masyarakat terkait kabar yang menyebut pemerintah mengubah warna pesawat dan helikopter kepresidenan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Di media sosial (medsos) pun beredar foto pesawat dan helikopter presiden yang baru dicat ulang. Foto tersebut disertai keterangan biaya pengecatan sekitar Rp1,4 miliar hingga Rp1,9 miliar.

"Penjelasan dari Istana penting agar isu ini tidak menjadi polemik di masyarakat. Apalagi biaya pengecatan yang besar di tengah pandemi Covid-19. Tentu harus jelas apa substansi dari pada perubahan warna. Pemerintah harus menjelaskan kepada publik supaya jangan menimbulkan miskomunikasi dan persepsi yang terkesan menghamburkan dana. Tentu harus dilakukan klarifikasi. Wajib itu," kata Guspardi Rabu (4/8/2021).

Legislator asal Sumatera Barat itu menilai, jika kabar tersebut dibenarkan pemerintah, maka langkah ini jelas menunjukkan Istana kurang peduli dengan kondisi masyarakat saat ini yang tengah berjuang menghadapi pandemi. Ini pun bertolak belakang dengan imbauan Jokowi bahwa pejabat harus punya sense of crisis. "Harus punya sense of crisis lah ya. Harus mempunyai rasa kepedulian terhadap kondisi kekinian," tegas mantan anggota DPRD Sumbar ini.

Untuk itu, anggota Komisi II DPR RI ini meminta agar pemerintah tak melakukan hal-hal yang memang tidak diperlukan saat ini. Apalagi, hanya sekadar mengecat ulang pesawat dan helikopter kepresidenan dengan anggaran yang cukup besar. "Hal-hal yang tidak substansi tak perlu dilakukan," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, eks Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie mengunggah soal foto pesawat presiden yang dicat warna merah dan putih itu. Dalam akun Twitternya, Alvin menyebut pengecatan hanya menghamburkan uang. Sebab, biaya pengecatan berkisar Rp1,4 miliar hingga Rp2,1 miliar.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)