Guru Besar FKUI Berharap PPKM Beri Manfaat Kendalikan Pandemi

Rabu, 04 Agustus 2021 - 07:28 WIB
loading...
Guru Besar FKUI Berharap PPKM Beri Manfaat Kendalikan Pandemi
Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, keputusan pemerintah melanjutkan PPKM Level 4 sampai 9 Agustus adalah hal yang tepat. Foto/SINDOnews
A A A
DEPOK - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, keputusan pemerintah melanjutkan PPKM Level 4 sampai 9 Agustus adalah hal yang tepat. Baca Juga: PPKM
Baca juga: Minggu Kedua PPKM Level 4, Mobilitas Warga Jakarta Naik 26%

"Ini tentunya banyak juga yang kemudian mendiskusikan sampai kapan PPKM akan diberlakukan serta kapan mulai dilonggarkan?" kata Tjandra dalam pesan yang diterima Sindonews, Rabu (4/8/2021).

Dikatakan Tjandra, hal itu akan bergantung dari data analisis risiko yang mematrixkan tingginya penularan di masyarakat dengan kemampuan respons pelayanan kesehatan yang kemudian dikenal sebagai level 4, atau 3, atau 2 dan seterusnya.

Di sisi lain kata dia, kalau hanya melihat satu sisi, maka ada juga pihak yang menghubungkan dengan satu aspek saja, yaitu data epidemiologis jumlah kasus baru yang dilaporkan. Sebagai ilustrasi kata dia, dilihat perjalanan situasi di India.

Pada 15 Februari jumlah kasus baru harian negara itu adalah sekitar 9 ribu. Angka ini lalu terus meningkat dan pada 17 April kasus seharinya 261.394 orang di seluruh India, artinya naik lebih dari 25 kali lipat. Pada tanggal 17 April itu New Delhi memberlakukan lockdown.

Sesudah itu kasus masih terus meningkat sampai 414.188 kasus sehari pada 6 Mei 2021, dan sesudah itu berangsur turun. New Delhi baru mulai melonggarkan lockdownnya secara bertahap pada 31 Mei 2021, di saat kasus harian di India sudah 127.510.

"Artinya sekitar separuh dari kasus harian di awal mereka memulai lockdown. Memang mungkin tidak terlalu tepat membandingkan kebijakan lockdown di New Delhi dengan angka harian di seluruh negara, tetapi setidaknya ini dapat memberi gambaran kecenderungannya," ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan data Indonesia pada 15 Mei 2021 kasus baru harian di Indonesia adalah 2.385 orang. Angkanya terus meningkat dan pada 3 Juli 2021 dimulailah PPKM Darurat, yang pada tanggal itu angka kasus barunya adalah 27.913 atau naik sekitar 10 kali lipat dengan angka rata-rata 7 harinya sebesar 23.270 orang.

Sejauh ini kasus tertinggi terjadi pada sekitar 15 Juli dengan kasus 56.757 orang dengan angka rata-rata 7 harinya 44.145 orang, lalu ada kecenderungan menurun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)