PDIP dan Gerindra Kokoh di Puncak, Demokrat dan PKS Mengekor di Bawahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya mengukur elektabilitas calon presiden (Capres) potensial pada Pilpres 2024 mendatang, Lembaga Survei Indostrategic juga mengukur elektabilitas partai politik yang akan tampil pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam menoba mengukur tingkat keterpilihan responden terhadap parpol dengan menanyakan siapa yang akan dipilih apabila Pemilu 2024 digelar pada hari ini. Hasilnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri menjadi yang tertinggi.
"Parpol yang paling banyak dipilih responden yang pertama adalah PDI Perjuangan dengan perolehan elektabilitas 18,5 persen," ujar Umam dalam paparannya, Selasa (3/8/2021).
Di posisi kedua, Partai Gerindra masih terus mencoba menempel PDIP dengan elektabilitas suara sebesar 11,5%. Sementara, di posisi ketiga terdapat Partai Demokrat dengan perolehan suara sebesar 8,9%.
Umam menyebut dalam survei ini terdapat lompatan yang sangat signifikan yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Berdasarkan analisanya, lompatan ini berkaitan dengan konflik internal antara kubu AHY dengan kubu Moeldoko.
"Tentu indikatornya bisa beragam. Apakah itu menunjukkan simpati publik atau apresiasi misalnya terhadap respons AHY dalam merespons dinamika politik ini terjadi. Sehingga mengkonsolidasikan dukungan publik kepada Demokrat," jelasnya.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,5%. Selanjutnya, disusul Partai Golkar dengan memperoleh elektabilitas sebesar 6,9%.
Dalam kaitannya dengan Partai Golkar, Umam mengakui jika sebelum kontestasi dimulai, pasang surut suara kerap terjadi. Namun, ia meyakini hal itu bisa cepat diatasi partai di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dengan menancap gas mesin politiknya jelang perhelatan Pemilu dimulai.
"Dia (Golkar) tetap bisa menjaga elektabilitas karena dia memiliki mesin partai dan logistik yang memadai," tutur dia.
Di bawah posisi Partai Golkar, terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memperoleh elektabilitas 5,5%. Kemudian, ada Partai Nasdem dengan memperoleh 3,1%, serta Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang keduanya memperoleh elektabilitad suara sebesar 1,5%. Baca juga: Survei PPKM Darurat Diperpanjang atau Tidak, Begini Jawaban 44,3% Responden
Untuk diketahui, Indostrategic menggelar survei tatap muka pada 23 Maret-1 Juni 2021. Survei ini mengambil responden sebanyak 2400 dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam menoba mengukur tingkat keterpilihan responden terhadap parpol dengan menanyakan siapa yang akan dipilih apabila Pemilu 2024 digelar pada hari ini. Hasilnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri menjadi yang tertinggi.
"Parpol yang paling banyak dipilih responden yang pertama adalah PDI Perjuangan dengan perolehan elektabilitas 18,5 persen," ujar Umam dalam paparannya, Selasa (3/8/2021).
Di posisi kedua, Partai Gerindra masih terus mencoba menempel PDIP dengan elektabilitas suara sebesar 11,5%. Sementara, di posisi ketiga terdapat Partai Demokrat dengan perolehan suara sebesar 8,9%.
Umam menyebut dalam survei ini terdapat lompatan yang sangat signifikan yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Berdasarkan analisanya, lompatan ini berkaitan dengan konflik internal antara kubu AHY dengan kubu Moeldoko.
"Tentu indikatornya bisa beragam. Apakah itu menunjukkan simpati publik atau apresiasi misalnya terhadap respons AHY dalam merespons dinamika politik ini terjadi. Sehingga mengkonsolidasikan dukungan publik kepada Demokrat," jelasnya.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,5%. Selanjutnya, disusul Partai Golkar dengan memperoleh elektabilitas sebesar 6,9%.
Dalam kaitannya dengan Partai Golkar, Umam mengakui jika sebelum kontestasi dimulai, pasang surut suara kerap terjadi. Namun, ia meyakini hal itu bisa cepat diatasi partai di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dengan menancap gas mesin politiknya jelang perhelatan Pemilu dimulai.
"Dia (Golkar) tetap bisa menjaga elektabilitas karena dia memiliki mesin partai dan logistik yang memadai," tutur dia.
Di bawah posisi Partai Golkar, terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memperoleh elektabilitas 5,5%. Kemudian, ada Partai Nasdem dengan memperoleh 3,1%, serta Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang keduanya memperoleh elektabilitad suara sebesar 1,5%. Baca juga: Survei PPKM Darurat Diperpanjang atau Tidak, Begini Jawaban 44,3% Responden
Untuk diketahui, Indostrategic menggelar survei tatap muka pada 23 Maret-1 Juni 2021. Survei ini mengambil responden sebanyak 2400 dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(kri)