Kasus COVID-19 di Luar Jawa Naik, Satgas: Pembenahan di Hulu Jadi Kuncinya

Jum'at, 30 Juli 2021 - 15:09 WIB
loading...
Kasus COVID-19 di Luar...
Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, dr Alexander K Ginting memastikan bahwa kenaikan kasus COVID-19 terus dilakukan pemantauan baik itu di tingkat provinsi, kabupaten juga kota. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kini kasus COVID-19 Jawa mulai melandai. Namun, kasus COVID-19 di luar Jawa justru mengalami kenaikan.

Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, dr Alexander K Ginting memastikan bahwa kenaikan kasus COVID-19 terus dilakukan pemantauan baik itu di tingkat provinsi, kabupaten juga kota.

“Semenjak kita PPKM, apakah itu PPKM skala mikro ataukah darurat dan kemudian PPKM yang diketatkan, ada parameter-parameter yang terus harus dipantau yaitu kenaikan kasus positif di tingkat provinsi maupun kenaikan kasus-kasus positif di kabupaten kota. Dan yang kemudian yang kedua adalah juga angka kematian. Angka kematian itu harus dilihat per provinsi ataupun kabupaten kota,” ujar Alex dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).

Alex menegaskan bahwa pembenahan di hulu menjadi kunci untuk menekan kasus COVID-19 di daerah khususnya di luar Jawa. “Dan salah satu juga indikator yang perlu kita monitor adalah tingkat keterisian rumah sakit. Jadi di rumah sakit ini juga harus kita lihat dalam skup kabupaten ataupun di kota besar."

"Kalau dia cenderung di atas 60%, terus naik 70% ke 80% tentu merupakan satu tanda bahwa kita harus perlu lebih bersiap siaga dalam menghadapi melonjaknya kasus di sektor hilir. Oleh karena itu, kita melihat bahwa perlu pembenahan di kasus di hulu,” sambung Alex.

Alex mengatakan bahwa peningkatan kasus baik di rumah sakit maupun di komunitas, semua pembenahannya harus di hulu. Oleh karena itu, strategi PPKM dilaksanakan untuk menekan peningkatan kasus COVID-19.

“Sehingga memang strategi PPKM skala mikro ataupun PPKM darurat yang sudah kita siapkan ini ataupun PPKM Level 4 itu sebenarnya harusnya semua bisa menekan seluruh parameter-parameter yang ada,” kata Alex.

Alex pun menambahkan bahwa PPKM tujuan utamanya adalah menekan mobilisasi agar tidak terjadi kenaikan kasus COVID-19. “Jadi, tujuannya adalah menekan mobilisasi. Menekan supaya tidak ada pergerakan masyarakat. Menekan supaya tidak ada kerumunan. Dan yang kedua adalah sebagaimana diperintahkan oleh Bapak Presiden supaya semua pakai masker,” tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)