Selain Vaksinasi di Pesantren dan Madrasah, BIN Juga Bagikan Ribuan Bansos di 7 Provinsi

Minggu, 25 Juli 2021 - 17:05 WIB
loading...
Selain Vaksinasi di...
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan meninjau vaksinasi pelajar di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, vaksinasi secara door to door di Desa Sukasari, serta pembagian bantuan sosial (bansos) di Desa Karang Tengah Cianjur, Jawa
A A A
CIANJUR - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan meninjau vaksinasi pelajar di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, vaksinasi secara door to door di Desa Sukasari, serta pembagian bantuan sosial (bansos) di Desa Karang Tengah Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencapai target 70% Herd Imunity.

Budi Gunawan mengatakan, program vaksinasi COVID-19 bagi pelajar merupakan arahan dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Menurutnya, vaksinasi COVID-19 bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga. Khususnya vaksinasi COVID-19 di Ponpes sangatlah penting, guna mencegah santri atau siswa terpapar COVID-19.

“Hari ini, sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar, di Cianjur, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kenaikan COVID-19 juga di kalangan anak-anak,” tutur Budi Gunawan saat meninjau vaksinasi COVID-19, di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).

Vaksinasi di Ponpes serta Madrasah, vaksinasi secara door to door dan pembagian bansos juga digelar serentak hari ini di 7 provinsi yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Targetnya adalah 15.000 vaksin dan 15.000 sembako serta vitamin.

“Untuk di tujuh provinsi Indonesia, kami sebarkan 15.000 vaksin dan 15.000 sembako beserta vitamin. Yang dikhususkan untuk Pondok Pesantren (Ponpes), Tsanawiyah, pelajar SMP dan SMA, door to door vaksin, serta bantuan sosial (bansos),” ungkapnya. (Baca juga; 251 Buruh dan Pedagang Kaki Lima Terima Bantuan Paket Sembako )

Budi Gunawan menjelaskan, anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin COVID-19. Hal tersebut dikarenakan tingkat penularan COVID-19 sangatlah cepat bila terjadi pada anak-anak.

“Nanti pun setelah anak-anak sudah divaksin, harus diberi pengertian untuk tetap selalu menerapkan prokes. Karena, anak-anak di masa Pandemi COVID-19 harus diberikan perhatian khusus,” jelasnya.

Budi Gunawan menambahkan, dengan vaksin COVID-19, herd immunity seseorang bisa tercapai untuk menghindari penularan COVID-19. Dan program kali ini merupakan akselarasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.

“Diharapkan, program vaksinasi pemerintah bisa mengapai target, sehingga target herd immunity atau kekebalan komunal pun bisa mencapai 70 persen, pada akhir tahun 2021 nanti,” tambahnya.

Sementara itu, saat membagikan paket sembako kepada masyarakat yang ada di Desa Karang Tengah, Cianjur, Budi mengatakan, paket sembako pada kali ini merupakan bantuan untuk masyarakat di dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yang diharapkan bisa bermanfaat bagi para penerimanya.

“Bagi para penerima, kami harapkan bantuan ini bisa bermanfaat, bagi dirinya dan keluarga. Karena di kondisi seperti ini, bantuan pun sangatlah penting untuk mereka,” ucapnya. (Baca juga; PPKM Level 4 di DKI Jakarta Bakal Diperpanjang? Ini kata Wagub DKI )

Terakhir, Budi Gunawan mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin, agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat.

“Tetap mengikuti prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya. InshaAllah dengan begitu, dengan ikhtiar kita semua, Pandemk COVID-19 bisa segera berakhir,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Yayasan. Madrasah Tanwiriyyah Cianjur, KH Deden Tanwiri mengatakan, sangat senang dan merasa tersanjung karena Ponpesnya terpilih sebagai lokasi vaksinasi nasional untuk pertama kalinya di Cianjur, bagi usia 12-18 tahun. Peserta yang divaksin pada kali ini sesuai dengan data yang telah diterima ketua panitia lokal, yang telah ditunjuk oleh pihaknya.

“Santri kami ada sekitar 600 santri, sedangkan sisanya dari Ponpes dan Madrasah yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Karang Tengah,” ucapnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1457 seconds (0.1#10.140)