Heboh Cuitan Jokowi soal Muazin Salat Idul Adha, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 21 Juli 2021 - 15:03 WIB
loading...
Heboh Cuitan Jokowi soal Muazin Salat Idul Adha, Ini Penjelasan Menteri Agama
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. FOTO/DOK.KEMENAG
A A A
JAKARTA - Warganet heboh soal cuitan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang menyebut ada muazin dalam salat Idul Adha. Padahal salat tersebut tidak didahului dengan azan atau pun iqamah.

"Salat Iduladha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres. Kata sang khatib, "Semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar". Demikian cuitan Jokowi pada Selasa, 20 Juli 2021.

Warganet pun langsung 'menyerbu' postingan kepala negara. "Min, sejak kapan sholat ied ada muadzin?? Muadzin kan tukang adzan, sholat ied ga pake adzan min.. Coba diedit postingannya!!," cuit pemilik akun @yippi******.

Baca juga: Jokowi Salat Idul Adha di Halaman Istana Bogor, Paspampres Jadi Imam dan Khatib

Sementara itu, pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi melalui akun Twitternya, juga menyoroti adanya muazin dalam salat Idul Adha sebagaimana diunggah Presiden Jokowi.

"Selamat hari raya Idul Adha Pak Presiden. Sedikit koreksi saja buat admin akun ini, sholat Ied tidak didahului oleh Adzan & Iqomah, jadi ga ada muadzin. Mungkin yang dimaksud Bilal. Sehat2 selalu ya para pejabat negara, agar terus bisa mengajak rakyat Indonesia untuk bersabar," cuit @Hilmi28.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat dihubungi MNC Portal mengatakan, muazin atau bilal dalam konteks salat Idul Adha bertugas memberi tanda bahwa salat dimulai.

Baca juga: Mahfud MD Salat Idul Adha di Rumah Dinas, Walpri Jadi Imam dan Khatib

"Muazin dan bilal itu sebutan yang sama untuk mereka yang memiliki suara lantang dan fasih. Bukan hanya kumandang azan, tetapi juga memberi tanda sholat dimulai. Kalau di sholat Ied, muazin atau bilal, dia yang mengkomando: assolaatu jaami’ah," ucap Yaqut melalui pesan singkat.

Namun demikian, pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengakui muazin secara harfiah memiliki arti orang yang mengumandangkan azan. Sedangkan bilal itu diambil dari nama muazin pertama dalam sejarah Islam yakni Bilal bin Rabah.

"Jadi, secara harfiah, muazin itu artinya orang yang mengumandangkan azan. Bilal itu, tafa'ulan kepada sahabat Bilal, sahabat Nabi yang pertama kali mengumandangkan azan," tutup Yaqut.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0020 seconds (0.1#10.140)