Takbir Akbar, Wapres Ingatkan Jaga Diri dari Covid-19 Hukumnya Wajib
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan tausiyah pada acara takbir akbar virtual malam Iduladha 1442 Hijriah. Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Tanah Air tersebut meminta bangsa Indonesia bersabar menghadapi musibah Covid-19.
Kiai Ma'ruf menuturkan, Idul Adha identik dengan ujian dan cobaan sebagaimana kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kala itu Nabi Ibrahim diuji oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail. Nabi Ismail pun menerima ujian tersebut dengan sabar dan ikhlas. Ia mempersilakan ayahnya mengorbankan dirinya sepanjang itu atas perintah Allah SWT.
"Ayahku silakan kerjakanlah apa yang kau perintahkan Insya Allah saya (Nabi Ismail) akan bersabar menerimanya satu sikap luar biasa, kepasrahannya menerima kesabaran dalam menerima ujian dari Allah," ucap Kiai Ma'ruf dilihat dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).
Kiai Ma'ruf berujar, dunia adalah tempatnya cobaan. Saat ini Indonesia beserta ratusan negara di dunia dihadapkan dengan musibah pandemi Corona. Karenanya, ia meminta bangsa Indonesia bersabar atas cobaan tersebut. "Tetapi sabar tidak berarti kita diam, tidak berarti kita pasif. Sabar dalam arti sesungguhnya kita harus berjuang. Kita tidak boleh berdiam diri, apalagi kalau kita sampai mengorbankan diri kita menjadi korban Covid-19," terang Kiai Ma'ruf.
Lebih lanjut, Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengimbau menjaga diri dari Covid-19 adalah kewajiban. Menjaga diri itu juga adalah satu dari tujuan syariah atau maqashid syariah. "Berobat dari penyakit juga merupakan suatu kewajiban. Itulah sebabnya pemerintah menerapkan aturan, menerapkan PPKM, prokes untuk menjaga diri kita dari Covid ini," jelasnya.
Dalam takbir akbar virtual ini, turut hadir Presiden Jokowi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, TNI-Polri, tokoh agama dan perwakilan ormas Islam.
Kiai Ma'ruf menuturkan, Idul Adha identik dengan ujian dan cobaan sebagaimana kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kala itu Nabi Ibrahim diuji oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail. Nabi Ismail pun menerima ujian tersebut dengan sabar dan ikhlas. Ia mempersilakan ayahnya mengorbankan dirinya sepanjang itu atas perintah Allah SWT.
"Ayahku silakan kerjakanlah apa yang kau perintahkan Insya Allah saya (Nabi Ismail) akan bersabar menerimanya satu sikap luar biasa, kepasrahannya menerima kesabaran dalam menerima ujian dari Allah," ucap Kiai Ma'ruf dilihat dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).
Kiai Ma'ruf berujar, dunia adalah tempatnya cobaan. Saat ini Indonesia beserta ratusan negara di dunia dihadapkan dengan musibah pandemi Corona. Karenanya, ia meminta bangsa Indonesia bersabar atas cobaan tersebut. "Tetapi sabar tidak berarti kita diam, tidak berarti kita pasif. Sabar dalam arti sesungguhnya kita harus berjuang. Kita tidak boleh berdiam diri, apalagi kalau kita sampai mengorbankan diri kita menjadi korban Covid-19," terang Kiai Ma'ruf.
Lebih lanjut, Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengimbau menjaga diri dari Covid-19 adalah kewajiban. Menjaga diri itu juga adalah satu dari tujuan syariah atau maqashid syariah. "Berobat dari penyakit juga merupakan suatu kewajiban. Itulah sebabnya pemerintah menerapkan aturan, menerapkan PPKM, prokes untuk menjaga diri kita dari Covid ini," jelasnya.
Dalam takbir akbar virtual ini, turut hadir Presiden Jokowi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, TNI-Polri, tokoh agama dan perwakilan ormas Islam.
(cip)