Sekjen PMI: Jika Tak Diurus, Masyarakat Akan Tetap Keluar Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia ( PMI ) Sudirman Said menilai bahwa PPKM Darurat merupakan kebijakan yang baik. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi mobilitas masyarakat sehingga bisa menekan penularan Covid-19.
"Semuanya tahu, ahli kesehatan tahu sumber penularan dari kerumunan, dari interaksi. Karena itu kalau direm interaksinya, kerumunannya itu akan berdampak baik," katanya dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM dengan tema Jalan Terjal PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).
Terkait PPKM Darurat yang dianggap belum menunjukkan tanda-tanda positif, Sudirman menyebut disebabkan oleh beberapa hal. Di antara waktu yang kurang lama dan masih banyak belum disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Bupati Ade Yasin Bingung, PPKM Darurat tapi Covid-19 Kabupaten Bogor Terus Meningkat
Dia mendukung jika pemerintah akan memperpanjang PPKM Darurat. "Jadi kalau pemerintah akhirnya memutuskan mau memperpanjang dari sisi kesehatan keselamatan manusia itu kebijakan yang sangat baik. Dan kita harus dukung. Dengan cara apapun kita mesti dukung kebijakan itu," ujarnya.
Lebih lanjut Sudirman Said menyoroti masyarakat yang harus bekerja harian untuk memenuhi kehidupannya. Jika hal ini tidak diurus dengan baik, maka masyarakat akan terpaksa tetap keluar. "Jadi bagian bawah itu mesti diurus dengan baik, diyakinkan bahwa tidak akan ada yang lapar, bahwa tidak akan ada yang kesulitan makanan. Nah signal itu perlu diperkuat," ujarnya.
Mantan Menteri ESDM ini mengakui penanganan Covid-19 tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Sebab, pemerintah memiliki keterbatasan, termasuk anggaran. "Karena kan baik kalau kita bisa menggelorakan. Dan sekarang banyak orang-orang yang mau menolong. Perusahan-perusahaan membuat itu. Jadi bagaimana mengokestrakan ini sebagai bagian dari membantu yang bawah supaya tenang dan tidak perlu keluar rumah," katanya.
Baca juga: Pemerintah Putuskan PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli
"Semuanya tahu, ahli kesehatan tahu sumber penularan dari kerumunan, dari interaksi. Karena itu kalau direm interaksinya, kerumunannya itu akan berdampak baik," katanya dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM dengan tema Jalan Terjal PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).
Terkait PPKM Darurat yang dianggap belum menunjukkan tanda-tanda positif, Sudirman menyebut disebabkan oleh beberapa hal. Di antara waktu yang kurang lama dan masih banyak belum disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Bupati Ade Yasin Bingung, PPKM Darurat tapi Covid-19 Kabupaten Bogor Terus Meningkat
Dia mendukung jika pemerintah akan memperpanjang PPKM Darurat. "Jadi kalau pemerintah akhirnya memutuskan mau memperpanjang dari sisi kesehatan keselamatan manusia itu kebijakan yang sangat baik. Dan kita harus dukung. Dengan cara apapun kita mesti dukung kebijakan itu," ujarnya.
Lebih lanjut Sudirman Said menyoroti masyarakat yang harus bekerja harian untuk memenuhi kehidupannya. Jika hal ini tidak diurus dengan baik, maka masyarakat akan terpaksa tetap keluar. "Jadi bagian bawah itu mesti diurus dengan baik, diyakinkan bahwa tidak akan ada yang lapar, bahwa tidak akan ada yang kesulitan makanan. Nah signal itu perlu diperkuat," ujarnya.
Mantan Menteri ESDM ini mengakui penanganan Covid-19 tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Sebab, pemerintah memiliki keterbatasan, termasuk anggaran. "Karena kan baik kalau kita bisa menggelorakan. Dan sekarang banyak orang-orang yang mau menolong. Perusahan-perusahaan membuat itu. Jadi bagaimana mengokestrakan ini sebagai bagian dari membantu yang bawah supaya tenang dan tidak perlu keluar rumah," katanya.
Baca juga: Pemerintah Putuskan PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli
(abd)