Ibu Hamil Ditampar Satpol PP saat Penegakan PPKM Darurat, DPR: Tegas Bukan Berarti Kasar

Jum'at, 16 Juli 2021 - 22:17 WIB
loading...
Ibu Hamil Ditampar Satpol...
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa penertiban yang dilakukan aparat harusnya dilakukan dengan cara-cara yang lebih humanis dan mengedukasi. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Viralnya sebuah video yang memperlihatkan Satpol PP menampar seorang ibu hami l pemilik warung kopi dalam penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (14/7) lalu membuat geram banyak pihak.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa penertiban yang dilakukan aparat harusnya dilakukan dengan cara-cara yang lebih humanis dan mengedukasi, mengingat memang para PKL ini tentunya tidak punya banyak pilihan demi memenuhi kebutuhan ekonomi selain dengan berdagang. Baca juga: Pemilik Kafe yang Ditampar Oknum Satpol PP Bantah Lempar Kursi dan Pisau

“Melihat banyak fenomena di masyarakat terkait cara aparat menertibkan warung dan rumah makan di berbagai daerah, jujur saya kecewa. Kondisi mereka sudah sangat sulit karena adanya PPKM darurat ini. Terbayang ekonomi mereka juga hancur. Jadi tolong lah untuk para petugas di lapangan, jika memang ingin menertibkan warga, maka lakukan dengan humanis. Jangan arogan,” ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Menurut Sahroni, pendekatan humanis ini penting untuk memberikan pengertian tentang aturan PPKM dan pada saat yang bersamaan juga menunjukkan rasa hormat petugas terhadap warga yang tengah kesusahan karena pandemi COVID-19.

“Kondisi seperti ini, kita harus saling paham. Mungkin petugas bisa menertibkan dengan lebih humanis, misalnya dengan dijelaskan baik-baik dan diberi pengertian. Lagi pula kan dalam aturannya warung boleh buka, asal take away. Jadi yang ditertibkan pengunjungnya, bukan menghajar warungnya,” pintanya.

Wakil Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR ini menambahkan tegas bukan berarti bersikap kasar. Selain melalui edukasi, petugas juga bisa memberlakukan aturan hukuman lain yang lebih ringan dan tidak terkesan arogan. Baca juga: Satpol PP Disiplinkan Masyarakat, Anies: Sapa Mereka dengan Hati, Tegur dengan Hati

“Tegas bukan berarti kasar. Misalnya, selain menggalakkan edukasi, petugas juga bisa menghukum dengan hukuman seperti push up atau yang lain, bukan dipukul. Kalau seperti sekarang kan rakyat kasihan. Sudah lapar, dipukuli pula,” pungkas Politikus Partai Nasdem ini.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gandeng Kemenkes dan...
Gandeng Kemenkes dan BRIN, BNN Segera Teliti Ganja Medis
Sahroni Desak Polisi...
Sahroni Desak Polisi Tuntaskan Kasus Rektor UP yang Dicopot karena Bela Korban Pelecehan
Jampidsus Kembalikan...
Jampidsus Kembalikan 47.000 Hektare Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Pemulihan Kerugian Negara
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
Aliran Dana Korupsi...
Aliran Dana Korupsi hingga Judi 2024 Capai Rp1.459 Triliun, Sahroni: Balikin Duitnya Semaksimal Mungkin!
Perubahan KUHAP Penting,...
Perubahan KUHAP Penting, Namun Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
Soroti Penganiayaan...
Soroti Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Korban Dapat Layanan Trauma Healing
Komisi III DPR Puji...
Komisi III DPR Puji Respons Cepat Polri Tangkap Pembegal WN Prancis di Sunda Kelapa
Rekomendasi
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
Penembakan Pria hingga...
Penembakan Pria hingga Tewas di Samarinda Ternyata Pembunuhan Berencana Pebisnis Narkoba
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
Berita Terkini
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
Kemendagri Minta Kepala...
Kemendagri Minta Kepala Daerah Sanksi Ormas yang Langgar Hukum
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Profil Agum Gumelar,...
Profil Agum Gumelar, Jenderal Kopassus yang Tolak Wacana Wapres Gibran Dimakzulkan
Infografis
DKI Jakarta Diusulkan...
DKI Jakarta Diusulkan DPR Menjadi Ibu Kota Legislasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved