Said Abdullah: Perlu Skenario Terburuk bila Pandemi Covid-19 Berlangsung Lama

Senin, 12 Juli 2021 - 12:56 WIB
loading...
A A A
Untuk itu, Said meminta pemerintah harus mulai mengerahkan sumber daya yang ada, termasuk kerja sama internasional dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air. Selama ini, kerja sama internasional memang telah terbangun, khususnya dalam pemberian vaksin, dan obat serta pertukaran informasi tentang segala hal terkait Covid-19.

Namun keadaan di Tanah Air seiring meningkatnya gelombang kedua Covid-19 membutuhkan banyak sumber daya. Sekedar contoh, pengambilan specimen virus harian saja Indonesia belum menyentuh jutaan specimen, masih sekitar 200.000 per hari. Padahal pengambilan specimen yang banyak dan memenuhi standar epidemologi akan menghasilkan data akurat terhadap objektifnya rakyat yang terkena Covid-19.

Langkah ini sekaligus akan memperkuat kerja tracing, dan penyusunan kebijakan kebijakan lanjutan, termasuk prediksi berakhirnya gelombang kedua dan masuknya varian varian baru seperti varian Lambda. "Oleh sebab itu mobilisasi sumber daya baik nasional maupun internasional untuk segala kebutuhan penopang pencegahan dan penanganan Covid-19 harus mulai dilakukan," katanya.

Dalam upaya segenap kekuatan nasional untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air, Said mendukung penuh langkah pemerintah melakukan penegakkan hukum pro justicia terhadap para spekulan, baik di sektor riil maupun keuangan yang menimbulkan panic buying dan selling.

Kegiatan spekulasi itu sungguh merusak dan bahkan menghancurkan sendi ekonomi masyarakat yang sedang susah. "Karena itu, hukum mereka seberat-beratnya," katanya.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)