Kemendagri: Perlu Pengurangan 50% Mobilitas untuk Tekan Laju Covid-19 Varian Delta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Suhajar Diantoro mengatakan dari hasil evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat selama tiga hari ini memang sudah ada sedikit kemajuan. Seperti diketahui PPKM Darurat dilaksanakan sejak 3 sampai 20 Juli 2021.
“Hari ini telah memasuki hari ketiga. Tadi rapat dipimpin Bapak Menko Marves telah menyebutkan ada sedikit kemajuan namun belum menggembirakan,” katanya alam Rakor Pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali, Senin (5/7/2021).
Dia mengatakan sebagaimana arahan Menko Maritim dan Investasi (Marinvest) perlu pengurangan mobilitas 50% untuk menekan laju penularan Covid varian delta. Terutama di 122 kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM Darurat.
“Artinya aktivitas mobilitas masyarakat yang selama ini kita saksikan bersama di seluruh 122 kab/kota ini kita harus tekan di bawah 50%. Paling kurang itu baru akan meminimalisir laju, baru akan meminimalisir laju penyebaran Covid itu sendiri,” ungkapnya.
Namun begitu pengurangan mobilitas di beberapa daerah masih di bawah 50%. Pengurangan mobilitas paling banyak ada di Kota Tangerang Selatan sebesar 31%. Sementara di tempat lain belum mampu menekan mobilitasnya mencapai angka tersebut.
“DKI Jakarta misalnya baru mampu menekan mobilitas masyarakat belum mencapai 20%. Artinya lalu lintas mobilitas masyarakat di DKI yang kita rasakan hari ini telah menurun tapi baru menurun sekitar 18%. Kalau menurut google map mobility baru 22,5%,” pungkasnya.
“Hari ini telah memasuki hari ketiga. Tadi rapat dipimpin Bapak Menko Marves telah menyebutkan ada sedikit kemajuan namun belum menggembirakan,” katanya alam Rakor Pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali, Senin (5/7/2021).
Dia mengatakan sebagaimana arahan Menko Maritim dan Investasi (Marinvest) perlu pengurangan mobilitas 50% untuk menekan laju penularan Covid varian delta. Terutama di 122 kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM Darurat.
“Artinya aktivitas mobilitas masyarakat yang selama ini kita saksikan bersama di seluruh 122 kab/kota ini kita harus tekan di bawah 50%. Paling kurang itu baru akan meminimalisir laju, baru akan meminimalisir laju penyebaran Covid itu sendiri,” ungkapnya.
Namun begitu pengurangan mobilitas di beberapa daerah masih di bawah 50%. Pengurangan mobilitas paling banyak ada di Kota Tangerang Selatan sebesar 31%. Sementara di tempat lain belum mampu menekan mobilitasnya mencapai angka tersebut.
“DKI Jakarta misalnya baru mampu menekan mobilitas masyarakat belum mencapai 20%. Artinya lalu lintas mobilitas masyarakat di DKI yang kita rasakan hari ini telah menurun tapi baru menurun sekitar 18%. Kalau menurut google map mobility baru 22,5%,” pungkasnya.
(cip)