Di Saat Genting, Luhut Panjaitan Selalu Jadi Andalan Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan seringkali diandalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika situasi genting. Baru-baru ini, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Panjaitan sebagai koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro darurat untuk Pulau Jawa dan Bali.
Penunjukan Luhut Panjaitan sebagai Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali itu pun menyedot perhatian banyak pihak. Bahkan, saking banyak yang membicarakannya, nama Luhut Panjaitan masuk trending topik di media sosial Twitter.
Pantauan SINDOnews pukul 09.10 WIB, ada 1.914 tweet netizen atau warganet terkait nama Luhut. "Ya Tuhan semoga direinkarnasi berikutnya aku terlahir sebagai Pak Luhut, atau istrinya juga boleh, atau anaknya deh, serba bisa banget, aku bangga," cuit seorang Netizen @bebekchan26 di Twitter, Selasa 29 Juni 2021.
Beberapa Netizen bahkan memanggilnya dengan sebutan "Lord Luhut". "Hail Lord Luhut!!! Beneran multitasking dan multi talenta," cuit seorang netizen @nyonyahsyuper, Rabu (30/6/2021).
Sebelumnya, Luhut Panjaitan juga pernah ditunjuk menjadi penanggung jawab dalam tim Global Maritime Fulcrum Task Force alias penanggung jawab bidang investasi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Road Initiative di Cina selama 24-27 April 2019.
Para pejabat teras dalam KTT Belt and Road Initiative itu menawarkan berbagai proyek yang bisa memperoleh pendanaan dari Cina. Tim itu beranggotakan lintas kementerian dan lembaga, diantaranya Menko Perekonomian, Menteri Bappenas, dan Menteri BUMN sebagai vice chairman.
Kemudian, tim itu juga mencakup Menteri Pariwisata, Menkominfo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menteri Perhubungan, dan Menteri Perindustrian. Di samping itu, sejumlah praktisi, duta besar, ahli senior serta anak muda yang mahir di bidangnya masing-masing juga dilibatkan pemerintah dalam tim tersebut.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga pernah menginstruksikan Luhut Panjaitan untuk meningkatkan investasi pada kuartal III-2020. Dalam Rapat Terbatas 'Penanganan Covid-19' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020), Jokowi meminta supaya pertumbuhan investasi tidak minus di atas 5%.
Jokowi juga pernah memerintahkan Luhut secara khusus untuk menekan penyebaran wabah di 9 provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua pada 2020 lalu.
Di Pemerintahan Jokowi sendiri, beberapa jabatan pernah diemban Luhut Panjaitan, seperti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan serta Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
Selain itu, Purnawirawan TNI asal Sumatera Utara itu juga pernah ditunjuk menjadi sejumlah menteri ad interim atau menteri sementara. Mulai menggantikan sementara menteri yang terpapar Covid-19 hingga mengantikan menteri yang ditangkap KPK.
Penunjukan Luhut Panjaitan sebagai Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali itu pun menyedot perhatian banyak pihak. Bahkan, saking banyak yang membicarakannya, nama Luhut Panjaitan masuk trending topik di media sosial Twitter.
Pantauan SINDOnews pukul 09.10 WIB, ada 1.914 tweet netizen atau warganet terkait nama Luhut. "Ya Tuhan semoga direinkarnasi berikutnya aku terlahir sebagai Pak Luhut, atau istrinya juga boleh, atau anaknya deh, serba bisa banget, aku bangga," cuit seorang Netizen @bebekchan26 di Twitter, Selasa 29 Juni 2021.
Beberapa Netizen bahkan memanggilnya dengan sebutan "Lord Luhut". "Hail Lord Luhut!!! Beneran multitasking dan multi talenta," cuit seorang netizen @nyonyahsyuper, Rabu (30/6/2021).
Sebelumnya, Luhut Panjaitan juga pernah ditunjuk menjadi penanggung jawab dalam tim Global Maritime Fulcrum Task Force alias penanggung jawab bidang investasi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Road Initiative di Cina selama 24-27 April 2019.
Para pejabat teras dalam KTT Belt and Road Initiative itu menawarkan berbagai proyek yang bisa memperoleh pendanaan dari Cina. Tim itu beranggotakan lintas kementerian dan lembaga, diantaranya Menko Perekonomian, Menteri Bappenas, dan Menteri BUMN sebagai vice chairman.
Kemudian, tim itu juga mencakup Menteri Pariwisata, Menkominfo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menteri Perhubungan, dan Menteri Perindustrian. Di samping itu, sejumlah praktisi, duta besar, ahli senior serta anak muda yang mahir di bidangnya masing-masing juga dilibatkan pemerintah dalam tim tersebut.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga pernah menginstruksikan Luhut Panjaitan untuk meningkatkan investasi pada kuartal III-2020. Dalam Rapat Terbatas 'Penanganan Covid-19' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020), Jokowi meminta supaya pertumbuhan investasi tidak minus di atas 5%.
Jokowi juga pernah memerintahkan Luhut secara khusus untuk menekan penyebaran wabah di 9 provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua pada 2020 lalu.
Di Pemerintahan Jokowi sendiri, beberapa jabatan pernah diemban Luhut Panjaitan, seperti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan serta Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
Selain itu, Purnawirawan TNI asal Sumatera Utara itu juga pernah ditunjuk menjadi sejumlah menteri ad interim atau menteri sementara. Mulai menggantikan sementara menteri yang terpapar Covid-19 hingga mengantikan menteri yang ditangkap KPK.
(maf)