BPOM Nyatakan Sinovac untuk Remaja Aman, Ketua DPD RI Berharap Pandemi Covid-19 Bisa Segera Ditekan

Selasa, 29 Juni 2021 - 16:24 WIB
loading...
BPOM Nyatakan Sinovac...
Dikeluarkannya izin edar darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Vaksin Sinovac bagi anak usia remaja, disambut baik Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dikeluarkannya izin edar darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Vaksin Sinovac bagi anak usia remaja, disambut baik Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Dia berharap langkah ini bisa menekan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kabar BPOM telah mengeluarkan izin edar vaksin untuk remaja, cukup menggembirakan. Pemberian vaksin pada anak-anak usia 12-17 tahun bisa membantu menekan penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak dan remaja yang mulai meningkat," tutur LaNyalla, Selasa (29/6/2021).

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut kasus Covid-19 di kalangan anak-anak cukup tinggi, mencapai 12,5 persen. "Artinya, 1 dari 8 kasus terkonfirmasi itu adalah anak. Bahkan dilaporkan juga, angka kematian Covid-19 pada anak mencapai 30 persen untuk usia 10-18 tahun. Untuk itu memang diperlukan upaya perlindungan lebih untuk anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa," tuturnya.



Meski begitu, LaNyalla meminta agar keamanan anak diperhatikan dalam pemberian vaksin ini. Apalagi, pemerintah belum menginformasikan bagaimana metode pemberian vaksin bagi anak. "Saya berpesan agar distribusi vaksin betul-betul memerhatikan keamanan dan kenyamanan bagi anak. Walaupun vaksin ini baru bisa untuk remaja, kita berharap agar dalam waktu dekat sudah bisa ditemukan vaksin yang aman bagi bayi, balita hingga usia 5-11 tahun," jelasnya.

Menurut mantan Ketua Umum PSSI tersebut, pemberian vaksin untuk anak bisa menunjang sekolah tatap muka yang rencananya dimulai Juli mendatang. Untuk itu, dia berharap pelaksanaan vaksin bagi anak bisa dipercepat.



"Karena kita tahu kurangnya penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab utama anak-anak saat ini lebih mudah terpapar Covid-19. Maka pemberian vaksin bisa lebih menjamin saat sekolah tatap muka diberlakukan, meski saya berharap agar sekolah tatap muka ditunda dulu hingga lonjakan kasus Corona mereda," paparnya.

Selain Sinovac, pemerintah rencananya menggunakan Vaksin Pfizer sebagai vaksin untuk anak. "Apa pun jenis vaksinnya, yang jelas harus dilakukan uji klinis terlebih dahulu agar dipastikan keamanannya bagi anak," tegas LaNyalla.

Vaksin Sinovac anak produksi PT Bio Farma diberikan izin atas dasar sejumlah pertimbangan. Salah satunya hasil uji klinis Fase I dan Fase II Vaksin Sinovac rentang usia anak. BPOM menyatakan, profil AE Sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
THR dan Gaji Ke-13 Tetap...
THR dan Gaji Ke-13 Tetap Dibayar, Ketua DPD Dorong ASN Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Ketua DPD Tekankan Pentingnya...
Ketua DPD Tekankan Pentingnya Kerja Sama Bareng Ombudsman
Menteri Teuku Riefky...
Menteri Teuku Riefky Dorong BPOM Bantu UMKM Naik Kelas
Di Hadapan Alumni FALTL...
Di Hadapan Alumni FALTL Trisakti, Ketua DPD Minta Masukan RUU Perubahan Iklim
Ray Rangkuti Sentil...
Ray Rangkuti Sentil Ketua DPD: Kalau Warga Ikut Urunan, Namanya Makan Bergizi Urunan
Wacana Penggunaan Zakat...
Wacana Penggunaan Zakat untuk Makan Bergizi Gratis Hanya Picu Polemik Baru
Ketua DPD Panen Kritik...
Ketua DPD Panen Kritik Imbas Usulkan Zakat untuk Makan Bergizi Gratis
Tolak Usulan Dana Zakat...
Tolak Usulan Dana Zakat untuk MBG, Komisi II DPR: Jelas Tak Tepat Sasaran
Rekomendasi
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
Titiek Puspa Dimakamkan...
Titiek Puspa Dimakamkan di Area Makam Pahlawan Tanah Kusir, Dwi Andhika: Dia Layak
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 42 Jumat, 11 April 2025: Curiga Kasih Anak Kandungnya, Andra Lakukan Tes DNA
Berita Terkini
Jokowi Siap Ladeni Gugatan...
Jokowi Siap Ladeni Gugatan Adik Almas Tsaqibirru Terkait Mobil Esemka
26 menit yang lalu
Profil Kapten Pnb Surindro...
Profil Kapten Pnb Surindro Supjarso, Suami Pertama Megawati Soekarnoputri yang Jarang Diketahui Publik
45 menit yang lalu
Hasto Bakal Ajukan Banding...
Hasto Bakal Ajukan Banding usai Putusan Sela Ditolak Hakim
57 menit yang lalu
Wamen Christina: Kementerian...
Wamen Christina: Kementerian P2MI Siap Layani dan Lindungi Pekerja Migran
1 jam yang lalu
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika
1 jam yang lalu
Eksepsi Ditolak Hakim,...
Eksepsi Ditolak Hakim, Hasto: Tidak Mengurangi Tekad untuk Mewujudkan Keadilan
1 jam yang lalu
Infografis
Pandemi Covid-19 Usai,...
Pandemi Covid-19 Usai, Kini Muncul Virus Nipah yang Mematikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved