Gugatan Kubu Moeldoko Terkait Presiden Tiga Periode? Pengamat: Mungkin, tapi Terlalu Jauh

Sabtu, 26 Juni 2021 - 13:59 WIB
loading...
Gugatan Kubu Moeldoko...
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkap adanya selentingan kabar kaitan antara gugatan kubu Moeldoko terhadap keputusan Menkumham terkait hasil KLB Deli Serdang dengan masa jabatan presiden tiga periode. Pengamat menilai hal itu mungkin, namun terlalu jauh.

Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), gugatan yang dilayangkan kubu Moeldoko kepada Menkumham Yasonna H Laoly di PTUN Jakarta hanyalah untuk terus 'menghangatkan' panggung politik mereka.

"Kalau dikaitkan dengan masalah tiga periode, mungkin. Tapi kalau diibaratkan jarak tempuh sebuah perjalanan, terlalu jauh," kata Robi kepada SINDOnews, Sabtu (26/6/2021).

Sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan dalam akun Twitternya bahwa gugatan ini sangat politis. Orang dalam kekuasaan malah melawan keputusan pemerintah. Dia pun mendengar kabar ada kaitannya dengan masa jabatan tiga periode.



SINDOnews sudah diizinkan Syahrial untuk mengutip cuitan tersebut. Ini cuitannya: "KSP Moeldoko yg masih mengklaim dirinya sbg Ketum @PDemokrat hasil KLB Abal2, menggugat Menkumham Yasonna Laoly. Sangat politis. Krn orang dlm kekuasaan melawan keputusan pemerintah. Ada selentingan kabar, terkait masa jabatan presiden 3 periode. Sedang trjd pergolakan di kabinet."

Diketahui, cerita perebutan Partai Demokrat ternyata belum selesai. Setelah gugatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang pimpinan Moeldoko gugur di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, kini giliran Menteri Hukum dan HAM (Menkunham) Yasonna H Laoly yang digugat.



"Pada hari ini, Jumat, 25 Juni 2021, kuasa hukum Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang secara resmi mendaftarkan gugatan tata usaha negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan materi gugatan meminta Pengadilan mengesahkan KLB yang diadakan di Deliserdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 lalu, yang mana menghasilkan Jenderal (Purn) Moeldoko dan Jhonni Allen Marbun masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat 2021-2025," kata Kuasa Hukum KLB Deli Serdang, Rusdiansyah dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Sebagaimana diketahui, lanjut Rusdiansyah, pascaditolaknya pengesahan hasil KLB Deli Serdang oleh Menkumham, belum pernah ada upaya hukum yang dilakukan oleh kliennya ke pengadilan. Maka dari itu, ini upaya hukum pertama kali yang dilakukan agar kepengurusan hasil KLB diakui negara melalui gugatan tata usaha negara ke PTUN Jakarta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)