Ratusan Nakes Meninggal karena Covid-19, Menkes: Saya Terus Terang Sedih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tenaga kesehatan ( nakes ) yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia banyak yang gugur. Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin pun sedih.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan hingga Juni 2021 sebanyak 401 dokter meninggal akibat pandemi virus Covid-19. Sementara itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyebut ada 315 perawat yang meninggal, tenaga laboratorium 25, dokter gigi 43, apoteker 15, dan bidan 150.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dirinya juga ikut sedih karena banyak nakes yang meninggal akibat terpapar Covid-19. "Saya juga sering ditanya teman-teman ada mengenai tenaga kesehatan kita. Saya sampaikan bahwa tenaga kesehatan kita banyak juga yang kena. Dan saya terus terang sedih," kata Budi dalam keterangannya secara virtual, Jumat (25/6/2021).
Namun, Budi mengatakan, bahwa angka nakes yang terpapar Covid-19 pada periode bulan Januari-Februari jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini. "Tapi di sisi lain juga saya lega karena dibandingkan dengan yang Januari-Februari yang terkena itu lebih banyak OTG dan juga bergejala ringan. Walaupun ada juga yang terkena gejala berat dan yang paling menyedihkan buat saya kalau ada tenaga kesehatan yang wafat," kata Budi.
Budi juga meminta agar seluruh rumah sakit memprioritaskan nakes yang terpapar Covid-19 untuk dilakukan treatment dengan sebaik-baiknya. "Oleh karena itu saya juga memastikan, dan saya sudah sampaikan ke seluruh rumah sakit agar mereka harus memprioritaskan tenaga kesehatan. Kalau ada tenaga kesehatan yang terkena harus diprioritaskan agar mereka bisa dilayani dengan sebaik-baiknya."
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan hingga Juni 2021 sebanyak 401 dokter meninggal akibat pandemi virus Covid-19. Sementara itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyebut ada 315 perawat yang meninggal, tenaga laboratorium 25, dokter gigi 43, apoteker 15, dan bidan 150.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dirinya juga ikut sedih karena banyak nakes yang meninggal akibat terpapar Covid-19. "Saya juga sering ditanya teman-teman ada mengenai tenaga kesehatan kita. Saya sampaikan bahwa tenaga kesehatan kita banyak juga yang kena. Dan saya terus terang sedih," kata Budi dalam keterangannya secara virtual, Jumat (25/6/2021).
Namun, Budi mengatakan, bahwa angka nakes yang terpapar Covid-19 pada periode bulan Januari-Februari jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini. "Tapi di sisi lain juga saya lega karena dibandingkan dengan yang Januari-Februari yang terkena itu lebih banyak OTG dan juga bergejala ringan. Walaupun ada juga yang terkena gejala berat dan yang paling menyedihkan buat saya kalau ada tenaga kesehatan yang wafat," kata Budi.
Budi juga meminta agar seluruh rumah sakit memprioritaskan nakes yang terpapar Covid-19 untuk dilakukan treatment dengan sebaik-baiknya. "Oleh karena itu saya juga memastikan, dan saya sudah sampaikan ke seluruh rumah sakit agar mereka harus memprioritaskan tenaga kesehatan. Kalau ada tenaga kesehatan yang terkena harus diprioritaskan agar mereka bisa dilayani dengan sebaik-baiknya."
(zik)