Epidemiolog Griffith University Australia Nilai PPKM Mikro Tak Efektif

Jum'at, 18 Juni 2021 - 15:19 WIB
loading...
Epidemiolog Griffith University Australia Nilai PPKM Mikro Tak Efektif
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan hasil analisis selama dilakukannya PPKM mikro hasilnya ini tidak efektif. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Kebijakan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dinilai tidak efektif untuk menekan angka kasus COVID-19 . PPKM mikro dinilai tidak membuat masyarakat patuh terhadap penetapan protokol kesehatan.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan hasil analisis selama dilakukannya PPKM mikro hasilnya ini tidak efektif. Kemudian jika saat ini tetap dilakukan, dia menilai sudah terlambat karena kasus COVID-19 sudah tersebar di mana-mana.

"PPKM mikro tidak efektif dan sangat tidak efektif dan itu sangat jelas itu tidak menurunkan angka reproduksi secara signifikan. Apa yang terjadi saat ini adalah bukti rill nyata bahwa PPKM tidak efektif," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Jumat (18/6/2021).

Dia menyebut PPKM mikro yang digalakkan hanya dipatuhi sejumlah daerah seperti Jakarta, Yogyakarta dan Sumatera Barat. Sementara daerah lainnya yang memiliki jumlah masyarakat banyak terkesan abai.

"PPKM mikro sangat tidak efektif. Maka itulah perlu respons lebih cepat tepat," jelasnya.

Dia menyebut saat ini yang menjadi fokus tidak hanya Jakarta namun juga daerah lain seperti Jawa, Bali, Madura juga sejumlah daerah lainnya. Daerah tersebut harus melakukan pelacakan untuk menghentikan laju perkembangan COVID-19.

"Saat ini yang bisa dilakukan setiap daerah tanpa kecuali menemukan kasus secara dini dan ini antara lain testing karena dengan testing itu kita jadi tau pos-pos mana yang berbahaya dan rawan dan sumber-sumbernya," tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)