Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Kepercayaan dan Kepuasan Publik ke Polri Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan dan kepuasan publik terhadap Polri terus meningkat, saat implementasi 100 hari kerja program Presisi. Hal itu berdasarkan dari hasil penilaian lembaga survei nasional yang kredibel.
Hal itu disampaikan Sigit dalam Rapat Kerja (Raker) Polri dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021). "Implementasi program Presisi selama 100 hari pertama telah menunjukkan hasil yang baik. Kepercayaan dan kepuasan publik terhadap institusi Polri juga terus meningkat. Hasil capaian yang baik tersebut didasarkan pada hasil survei yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga survei nasional yang kredibel pada tahun 2021," kata Sigit.
Sigit memaparkan, berdasarkan lembaga survei Alvara Strategi Indonesia, tingkat kepercayaan terhadap Polri sebesar 86,5 persen. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya dari hasil lembaga survei lain sebesar 70,8%.
Sementara, tingkat kepuasan terhadap Polri sebesar 82,3 persen. Angka itu juga meningkat dari tahun sebelumnya dalam survei yang dilakukan oleh Alvara Strategi Indonesia yakni 78,8 persen.
Selanjutnya, dalam survei Charta Politika Indonesia, Polri meraih peringkat ketiga sebagai lembaga tinggi negara yang dinilai memiliki kinerja paling baik. Hal ini meningkat dibandingkan pada tahun 2018 hingga 2019, Korps Bhayangkara berada di posisi keempat.
Masih dalam survei yang sama, Polri juga meraih peringkat pertama sebagai lembaga penegakan hukum di Indonesia yang dianggap publik memiliki kinerja paling baik. Hal itu meningkat dari tahun sebelumnya yaitu peringkat ketiga.
Sedangkan di survei Cyrus Network, Polri menduduki peringkat pertama sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya publik dengan nilai sebesar 86,2 persen. Hasil itu meningkat jika dibandingkan dengan survei lain tahun lalu yang hanya 70,8 persen.
Selain itu, kata Sigit, dalam hasil evaluasi Kemenpan RB tahun 2020 sampai dengan 2021 pada 209 unit penyelenggaraan pelayanan publik, Polri telah memperoleh penilaian kategori baik dan cukup baik di Polres atau Polrestabes.
"Sedangkan pada pencapaian Zona Integritas pada tahun 2020 sampai dengan 2021, selama 5 tahun, Polri mendapatkan 94 penghargaan Zona Integritas dan tahun ini mendapatkan 45 penganugerahan Zona Integritas, sehingga total Polri telah mendapatkan 139 penghargaan Zona Integritas," ujar mantan Kapolda Banten tersebut.
Mantan Kabareskrim tersebut juga mengungkap bahwa, Polri telah memperoleh delapan kali berturut-turut penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak tahun anggaran 2013 hingga 2020.
"Polri meraih Akreditasi di bidang penelitian dan pengembangan Level Sinta 5 melalui Jurnal Puslitbang Polri dari Kemenristek BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), serta memperoleh piagam," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Sigit dalam Rapat Kerja (Raker) Polri dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021). "Implementasi program Presisi selama 100 hari pertama telah menunjukkan hasil yang baik. Kepercayaan dan kepuasan publik terhadap institusi Polri juga terus meningkat. Hasil capaian yang baik tersebut didasarkan pada hasil survei yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga survei nasional yang kredibel pada tahun 2021," kata Sigit.
Sigit memaparkan, berdasarkan lembaga survei Alvara Strategi Indonesia, tingkat kepercayaan terhadap Polri sebesar 86,5 persen. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya dari hasil lembaga survei lain sebesar 70,8%.
Sementara, tingkat kepuasan terhadap Polri sebesar 82,3 persen. Angka itu juga meningkat dari tahun sebelumnya dalam survei yang dilakukan oleh Alvara Strategi Indonesia yakni 78,8 persen.
Selanjutnya, dalam survei Charta Politika Indonesia, Polri meraih peringkat ketiga sebagai lembaga tinggi negara yang dinilai memiliki kinerja paling baik. Hal ini meningkat dibandingkan pada tahun 2018 hingga 2019, Korps Bhayangkara berada di posisi keempat.
Masih dalam survei yang sama, Polri juga meraih peringkat pertama sebagai lembaga penegakan hukum di Indonesia yang dianggap publik memiliki kinerja paling baik. Hal itu meningkat dari tahun sebelumnya yaitu peringkat ketiga.
Sedangkan di survei Cyrus Network, Polri menduduki peringkat pertama sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya publik dengan nilai sebesar 86,2 persen. Hasil itu meningkat jika dibandingkan dengan survei lain tahun lalu yang hanya 70,8 persen.
Selain itu, kata Sigit, dalam hasil evaluasi Kemenpan RB tahun 2020 sampai dengan 2021 pada 209 unit penyelenggaraan pelayanan publik, Polri telah memperoleh penilaian kategori baik dan cukup baik di Polres atau Polrestabes.
"Sedangkan pada pencapaian Zona Integritas pada tahun 2020 sampai dengan 2021, selama 5 tahun, Polri mendapatkan 94 penghargaan Zona Integritas dan tahun ini mendapatkan 45 penganugerahan Zona Integritas, sehingga total Polri telah mendapatkan 139 penghargaan Zona Integritas," ujar mantan Kapolda Banten tersebut.
Mantan Kabareskrim tersebut juga mengungkap bahwa, Polri telah memperoleh delapan kali berturut-turut penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak tahun anggaran 2013 hingga 2020.
"Polri meraih Akreditasi di bidang penelitian dan pengembangan Level Sinta 5 melalui Jurnal Puslitbang Polri dari Kemenristek BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), serta memperoleh piagam," pungkasnya.
(zik)