Menyesatkan, Video Erick Thohir Ungkap Chip dalam Vaksin Ternyata Hasil Suntingan

Senin, 14 Juni 2021 - 19:25 WIB
loading...
Menyesatkan, Video Erick Thohir Ungkap Chip dalam Vaksin Ternyata Hasil Suntingan
Beredar video Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap adanya chip dalam vaksin Covid-19, ternyata hasil suntingan.
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini beredar sebuah video meresahkan terkait Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap adanya chip dalam vaksin Covid-19. Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut tidaklah benar.

Video yang diunggah oleh akun Twitter @Humic19 tersebut nyatanya merupakan hasil suntingan dari video wawancara oleh CBN News dengan Jay Walker, CEO dari Apiject Systems. Artinya, sama sekali tidak ada sosok Erick Thohir dalam video tersebut.

Adapun isi dari wawancara dalam video tersebut menceritakan bagaimana kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan AS dengan perusahaan swasta AS yakni Apiject Systems of America dalam distribusi vaksin Covid-19 bagi warga Amerika Serikat.

Kerja sama ini dilakukan untuk memudahkan petugas pelayanan kesehatan AS dalam proses vaksinasi dengan menyertakan chip Radio-frequency Identification (RFID). Chip tersebut berisi nomor seri dalam setiap dosis vaksin untuk membantu mengetahui di mana lokasi pemberian vaksin, tanggal kadaluarsa vaksin, dan untuk memastikan keaslian dari vaksin.

Nyatanya, pemasangan chip RFID yang ada di dosis vaksin tidak diperuntukkan untuk melacak ataupun mengontrol penerima vaksin. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Direktur Hubungan Media Apiject Systems yakni Steven Hofman kepada laman berita USA Today.

“By scanning the chip on a cellphone app, the chip will transmit information about the drug’s expiration date and that it is not a counterfeit product, the chip will also transmit the location of the injectable’s use so that public health officials can monitor use numbers in a given geographic area, particularly hot spots or medical facilities. No personal information on the patient being injected is gathered by the chip or the cellphone app," ucap Steven Hofman, dikutip Senin (14/6/2021).

Selain itu, pada saat wawancara dilakukan, pemasangan chip RFID dalam dosis vaksin belum diputuskan oleh pemerintah AS. Sehingga pemasangan chip RFID dalam dosis vaksin ini masih bersifat opsional.

Dengan demikian, unggahan video oleh akun Twitter @Humic19 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)