Lonjakan Covid-19 Jatim dan Jateng, Satgas: Terapkan Pencegahan Sebelum Pengobatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus COVID-19 mengalami lonjakan pasca Lebaran, utamanya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan signifikan terjadi di Kudus, Jateng dan Bangkalan, Madura, Jatim akibat adanya aktivitas ziarah dan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan, kenaikan kasus yang terjadi di Jateng dan Jatim harus menjadi pembelajaran bagi daerah lain. "Saya berharap, kejadian tren kenaikan kasus di beberapa daerah tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi daerah lainnya," kata Wiku lewat akun media sosial pribadinya, Rabu (9/6/2021).
Wiku meminta agar Satgas daerah menerapkan prinsip ilmu kesehatan masyarakat untuk pengendalian Covid-19 yakni mengutamakan pencegahan sebelum pengobatan.
Baca juga: Update Covid-19 Hari Ini: 1.869.325 Orang Positif, 1.717.370 Sembuh, dan 51.992 Meninggal
"Terapkanlah prinsip ilmu kesehatan masyarakat untuk pengendalian Covid-19 yaitu mengutamakan pencegah sebelum harus menjalani pengobatan. Antisipasi lebih dini dengan membiasakan membaca situasi melalui pemantauan data kasus secara rutin," katanya.
"Pada prinsipnya, upaya preventif adalah upaya yang lebih efektif dan efisien untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah kerugian material yang lebih besar," papar Wiku.
Melalui akun media sosialnya, Wiku juga membagikan momen bersama Tim Satgas Covid-19 pusat pada kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memantau lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Lampu Merah! 26 Warga Demak Berbatasan Kudus Terpapar COVID-19
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berikut beberapa potret saya bersama Tim Satgas COVID-19 pusat pada kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam dua minggu terakhir," tulisnya.
Wiku mengatakan dalam kunjungan bersama Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, juga bercengkrama dengan para pimpinan daerah setempat. "Dalam kunjungan ini kami melakukan peninjauan langsung ke fasilitas kesehatan maupun Posko Desa/Kelurahan setempat, dan tak lupa bercengkrama dengan pimpinan daerah setempat," kata Wiku.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan, kenaikan kasus yang terjadi di Jateng dan Jatim harus menjadi pembelajaran bagi daerah lain. "Saya berharap, kejadian tren kenaikan kasus di beberapa daerah tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi daerah lainnya," kata Wiku lewat akun media sosial pribadinya, Rabu (9/6/2021).
Wiku meminta agar Satgas daerah menerapkan prinsip ilmu kesehatan masyarakat untuk pengendalian Covid-19 yakni mengutamakan pencegahan sebelum pengobatan.
Baca juga: Update Covid-19 Hari Ini: 1.869.325 Orang Positif, 1.717.370 Sembuh, dan 51.992 Meninggal
"Terapkanlah prinsip ilmu kesehatan masyarakat untuk pengendalian Covid-19 yaitu mengutamakan pencegah sebelum harus menjalani pengobatan. Antisipasi lebih dini dengan membiasakan membaca situasi melalui pemantauan data kasus secara rutin," katanya.
"Pada prinsipnya, upaya preventif adalah upaya yang lebih efektif dan efisien untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah kerugian material yang lebih besar," papar Wiku.
Melalui akun media sosialnya, Wiku juga membagikan momen bersama Tim Satgas Covid-19 pusat pada kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memantau lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Lampu Merah! 26 Warga Demak Berbatasan Kudus Terpapar COVID-19
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berikut beberapa potret saya bersama Tim Satgas COVID-19 pusat pada kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam dua minggu terakhir," tulisnya.
Wiku mengatakan dalam kunjungan bersama Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, juga bercengkrama dengan para pimpinan daerah setempat. "Dalam kunjungan ini kami melakukan peninjauan langsung ke fasilitas kesehatan maupun Posko Desa/Kelurahan setempat, dan tak lupa bercengkrama dengan pimpinan daerah setempat," kata Wiku.
(abd)