PAN Ibaratkan Pilpres 2024 Mau Makan Mi Instan, Ingin Lebih dari 2 Pilihan

Sabtu, 05 Juni 2021 - 19:45 WIB
loading...
PAN Ibaratkan Pilpres 2024 Mau Makan Mi Instan, Ingin Lebih dari 2 Pilihan
Sekjen PAN Eddy Soeparno berharap ada lebih dari dua pasang calon dalam Pilpres 2024. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PDIP melalui Sekretaris Jenderalnya (Sekjen) Hasto Kristiyanto menginginkan agar Pilpres 2024 mendatang hanya diikuti dua pasang calon (paslon). Namun Sekjen PAN Eddy Soeparno sebaliknya ingin agar lebih dari dua paslon, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan ibarat pilihan merek mi instan.

"Kalau masuk ke dalam pembahasan hiruk pikuk 2024, pembahasan berikutnya ialah berapa paslon sih dalam pilpres 2024. Kita melihat di pilpres sebelumnya 2 paslon. Tapi alangkah baiknya jika diberikan ada kesempatan bagi pasangan lain," kata Eddy dalam rilis survei yang bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" secara daring, Sabtu (5/6/2021).



"Ibaratnya beli mi instan ada banyak brand. Banyak pilihan bisa mencicipi satu sama lain dan berkata, ini mie instan favorit saya. Dengan lebih banyak pilihan, akan semakin semarakkan dan matangkan demokrasi kita," sambungnya.

Kemudian, Eddy melanjutkan, jika lebih dari dua paslon, masyarakat memiliki banyak pilihan, sehingga tidak terkungkung pada dua pilihan saja dan membuat masyarakat berhadap-hadapan satu sama lain.

"Sehingga nanti masyarakat merasa bahwa ah tidak menarik, karena plilhan saya tidak tertampung akhirnya meningkat angka golputnya," terangnya.

Menurut Eddy, PAN tetap akan evaluasi secara internal terkait potensi untuk berpartisipasi di Pilpres 2024. Karena, bagi sebuah parpol merupakan kebanggan tersendiri ketika kadernya bisa maju dalam perhelatan pilpres. PAN juga sudah punya rekam jejak di berbagai pilpres. Pada pilpres 2004, mengusung Amien Rais dan pada 2014 mengusung Hatta Rajasa sebagai cawapres.

"Tentu kita akan lihat elektebilitas dari kader-kader kita jelang pilpres. Tetapi bagi PAN, kami fokus bagaimana kader-kader kita bisa kerja. Sekarang fokus turun ke lapangan menangani corona, agar kita bisa buktikan parpol kita miliki kepedulian yang sangat tinggi dan bekerja untuk rakyat," papar Eddy.



Mengenai menteri yang potensial sebagai capres, Wakil Ketua Komisi VII DPR ini melihat ada sejumlah nama potensial kecuali Prabowo, karena sata ini Prabowo merupakan menteri Jokowi yang memiliki elektabilitas paling tinggi dan ekspektasinya akan maju capres. Seperti misalnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sandiaga Uno, Erick Thohir atau apa, saya kira kalaupun mereka masuk ke dalam survei saya kira mungkin semaksimal mungkin kalau mereka ingin maju di perhelatan pilpres. Saya kira sebagai cawapres yang bisa juga berpeluang untuk dipinang oleh capres yang kuat, saya kira ada peluangnya juga di sana," pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)