Rayakan Bulan Bung Karno, Pramono Anung dan Hasto Gowes di Yogyakarta
loading...
A
A
A
Dia juga menyatakan bahwa keindahan Yogyakarta tersebut sejalan dengan nilai "memayu hayuning bawana", yang beresensi menjaga keseimbangan jagad raya. Bila lingkungannya tak dijaga dan tercemar, maka rusak pula kehidupan manusianya. Sejalan dengan kondisi Yogyakarta yang selalu indah.
"Esensinya kira-kira sama dengan bagaimana kita harus menjaga kesehatan tubuh kita lewat asupan gizi yang baik serta ditambahi aktivitas seperti berolahraga. Sehingga tubuh kita pun tetap sehat," kata Hasto.
"Seperti yang dulu disampaikan Bung Karno lewat semboyana men sana in corpore sano. Beliau begitu visioner, dari sejak dulu sudah mengingatkan bangsa Indonesia menjaga spirit sehat diri. Sehingga akan selalu siap serta mampu membangun Indonesia Maju," pungkas Hasto.
Pulung Agustanto mengatakan, Yogyakarta adalah kota istimewa. Dari sejarah berdirinya Republik, Yogyakarta selalu menjadi bagian penting bagaimana komunitas rakyat Indonesia berevolusi hingga kini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Yogya itu istimewa. Sepedaan di Yogya itu juga terasa sangat istimewa. Apalagi dilakukan saat Bulan Bung Karno. Sehat tubuhnya, sehat jiwanya," kata Mas Pulung, sapaan akrabnya.
"Esensinya kira-kira sama dengan bagaimana kita harus menjaga kesehatan tubuh kita lewat asupan gizi yang baik serta ditambahi aktivitas seperti berolahraga. Sehingga tubuh kita pun tetap sehat," kata Hasto.
"Seperti yang dulu disampaikan Bung Karno lewat semboyana men sana in corpore sano. Beliau begitu visioner, dari sejak dulu sudah mengingatkan bangsa Indonesia menjaga spirit sehat diri. Sehingga akan selalu siap serta mampu membangun Indonesia Maju," pungkas Hasto.
Pulung Agustanto mengatakan, Yogyakarta adalah kota istimewa. Dari sejarah berdirinya Republik, Yogyakarta selalu menjadi bagian penting bagaimana komunitas rakyat Indonesia berevolusi hingga kini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Yogya itu istimewa. Sepedaan di Yogya itu juga terasa sangat istimewa. Apalagi dilakukan saat Bulan Bung Karno. Sehat tubuhnya, sehat jiwanya," kata Mas Pulung, sapaan akrabnya.
(dam)