Tidak Ada Pertentangan antara Semangat Kebangsaan dan Keagamaan

Kamis, 03 Juni 2021 - 13:43 WIB
loading...
Tidak Ada Pertentangan...
Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Tidak ada pertentangan antara semangat kebangsaan dan keagamaan. Bahkan, ideologi negara bangsa Indonesia, yakni Pancasila sejatinya merupakan cerminan dan wujud dari praktik keagamaan Islam yang rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, mempraktikkan nilai-nilai Pancasila sesungguhnya sama juga dengan memanifestasikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid mengatakan, seorang muslim atau orang yang beragama di Indonesia atau warga negara Indonesia seharusnya justru akan mengamalkan Pancasila dengan baik.

Untuk menjadi seorang Pancasilais maka dia perlu menjadi seorang beragama yang baik. ”Ketika kita beragama, kita merawat Tanah Air kita. Ketika kita merawat Tanah Air kita, dalam hal ini menggunakan Pancasila sebagai pedoman, maka cara kita merawat dengan baik adalah dengan menjadi muslim yang baik. Bernegara itu artinya kita beragama, demikian pula sebaliknya, dengan beragama artinya kita juga bernegara,” tutur Alissa Wahid di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.

Menurut Alissa, hal yang aneh jika ada pihak-pihak yang menyebut Pancasila tidak sesuai ajaran agama. Dia menjelaskan di dalam Alquran dinyatakan dengan jelas bahwa manusia itu diciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Hujurat.

”Artinya bangsa itu diakui di dalam firman Tuhan. Tuhan sendiri menyebutkan berbangsa-bangsa karena kita diciptakan berbeda satu sama lain. Nah setiap bangsa itu pasti memiliki aturan dan tata kelolanya masing-masing. Nah hari ini kita menyebutnya sebagai negara,” tutur putri sulung dari Presiden ke-4 Indonesia Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Alissa menjelaskan, cara mengelola bangsa adalah dengan bentuk negara. Ketika membentuk negara pun kemudian juga menggunakan inspirasi dari nilai-nilai agama. ”Aneh sekali kalau ada orang kemudian mengatakan Pancasila tidak ada dalilnya. Padahal kalau dilihat dari kata-kata di dalam Pancasila, sudah jelas dalil-dalilnya banyak. menjadi manusia yang adil, menjadi manusia yang beradab itu ada (dalilnya-red). Itu ajaran Alquran dan ada di sila kedua Pancasila,” tutur Sekretaris Jenderal Gerakan Suluh Kebangsaan ini.



Lulusan Magister Psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam mencari guru agama. Dia juga mengimbau masyarakat bisa mencari guru yang betul-betul memahami tentang keagamaan.

Alisa juga menyampaikan sebagai warga bangsa, perlu diingat masyarakat dalam suatu tempat itu diikat oleh nilai-nilai bersama. Nilai-nilai bersamanya orang Indonesia adalah Pancasila.

”Untuk merefleksikan Pancasila ke dalam diri kita adalah harus menjadi manusia yang spiritual, manusia yang adil, manusia yang beradab sesuai dengan nilai-nilai di dalam Pancasila dan nilai-nilai keagamaan serta mampu menjaga persatuan dengan orang-orang yang berbeda latar belakang tapi sama-sama warga Indonesia,” tuturnya.

(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Esoterika Fellowship...
Esoterika Fellowship Masuk Kampus, Denny JA Soroti Relasi Agama, AI, dan Etika Publik
Pembukaan Syafest 2025,...
Pembukaan Syafest 2025, Muzani Berharap Lahir Bibit-bibit Calon Pemimpin
Polemik Fuad Plered...
Polemik Fuad Plered dan Habaib, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Menahan Diri
Natalius Pigai Ingin...
Natalius Pigai Ingin Ada UU Kebebasan Beragama, WNI Boleh Miliki Kepercayaan Selain 5 Agama Resmi
Anggota MPR Ida Fauziyah...
Anggota MPR Ida Fauziyah Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-nilai Pancasila
Menag: Universalitas...
Menag: Universalitas Ajaran Buddhis Jadi Sendi-sendi Kearifan Lokal Dunia
Pengamalan Pancasila...
Pengamalan Pancasila Sejalan dengan Semangat Bulan Ramadan
Pemikiran Inovatif Agama...
Pemikiran Inovatif Agama dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuai Sorotan
Megawati Temui Pangeran...
Megawati Temui Pangeran Khaled, PDIP Gagas Pancasila Summit di UEA
Rekomendasi
Paus Fransiskus, Toyota...
Paus Fransiskus, Toyota Innova Zenix, dan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia
Mendikdasmen Wajibkan...
Mendikdasmen Wajibkan Guru Belajar Satu Hari dalam Seminggu, Ini Aturannya
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
Berita Terkini
Letjen TNI Aktif dari...
Letjen TNI Aktif dari Korps Kavaleri, Nomor 2 Lulusan Terbaik Akmil 1992
41 menit yang lalu
Wakil PM Malaysia Bersama...
Wakil PM Malaysia Bersama Menko Polkam Bahas Wilayah Perbatasan hingga Terorisme
56 menit yang lalu
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penanganan Perkara PN Jakpus, Ini Peran Masing-masing
1 jam yang lalu
Rasamala Aritonang Irit...
Rasamala Aritonang Irit Bicara usai Diperiksa KPK sebagai Saksi SYL
5 jam yang lalu
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
7 jam yang lalu
Billy Mambrasar Tepis...
Billy Mambrasar Tepis Isu Soal Akses Khusus Program MBG
9 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved