Jadi King Maker, Siapa Jago Jokowi di Pilpres 2024?
loading...
Presiden Joko Widodo dipercaya akan menjadi king maker yang dapat memengaruhi publik untuk menentukan siapa sosok Presiden 2024-2029. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Jabatan Presiden Joko Widodo akan berakhir pada tahun 2024 mendatang. Pria yang biasa disapa Jokowi itu tidak bisa lagi menjadi kandidat Pilpres karena konstitusi di Indonesia telah mengamanatkan bahwa masa jabatan presiden berlangsung selama dua periode.
Berdasarkan hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dilakukan pada akhir April dan awal Mei 2021 dengan 1.200 reponden, Presiden Jokowi dinilai akan menjadi king maker yang dapat mempengaruhi publik untuk menentukan siapa yang akan menjadi Presiden 2024-2029.
Hasilnya, sebanyak 74,13 % responden setuju Jokowi sebaiknya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program-programnya selama ini. Sedangkan yang tidak setuju hanya 23,99 % responden, 1,65 % tidak tahu, dan 0,33 % tidak tahu.
Lalu, jika Jokowi menjadi king maker di Pilpres 2024, siapa yang bakal dijagokan oleh suami dari Iriana itu?
"Soal Jokowi akan jagokan siapa dalam pilpres tentu masih dinamis. Saya kira masih melihat kandidat yang potensial menang," ujar Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Kamis 27 Mei 2021.
Kandidat potensial yang dimaksudnya itu pun tidak hanya dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Bisa dari PDIP atau dari luar PDIP. Jokowi saya kira realistis saja," kata Arif.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra), Fadhli Harahab berpendapat, tetap saja partai yang menentukan siapa yang bakal diusung dalam pilpres. "Saya kira Jokowi terus memantau arah angin, siapa yang dipilih Jokowi tentu harus sepaham dengan beliau, artinya, program dan visi misi beliau yang belum terlaksana bisa diteruskan," kata Fadhli kepada SINDOnews secara terpisah.
Fadhli pun menyebut beberapa nama yang berpeluang dijagokan Presiden Jokowi di Pilpres mendatang. "Beberapa menterinya berpeluang menjadi kandidat capres atau cawapres. Bisa jadi Sandiaga Uno atau Erick Thohir. Di luar menteri atau kepala daerah ada nama Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa. Di militer ada Andika Perkasa," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo memberikan ciri-ciri tokoh yang berpotensial dijagokan oleh Presiden Jokowi. "Menurut saya pertimbangannya Pak Jokowi kalau jadi king maker ya, orang yang dekat beliau dan loyal pada beliau, dan sangat mungkin dari PDIP," kata Kunto kepada SINDOnews.
Namun kata Kunto, nama di internal PDIP masih sedikit. "Maksudnya, Bu Risma (Tri Rismaharini-red) belum kelihatan nih, Pak Ganjar Pranowo juga resistensinya kuat di internal PDIP," ujarnya.
Dia melanjutkan, bisa jadi Presiden Jokowi punya hitung-hitungan yang pragmatis nantinya. "Misalnya kalau siapa pun yang elektabilitasnya paling tinggi dia akan dekati dengan deal-deal politik tertentu misalnya. Kalau untuk sekarang, siapa yang dijagokan Pak Jokowi, mungkin Pak Jokowi masih juga melihat-lihat kandidat yang ada, dalam artian dia belum pegang satu orang," tuturnya.
Berdasarkan hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dilakukan pada akhir April dan awal Mei 2021 dengan 1.200 reponden, Presiden Jokowi dinilai akan menjadi king maker yang dapat mempengaruhi publik untuk menentukan siapa yang akan menjadi Presiden 2024-2029.
Hasilnya, sebanyak 74,13 % responden setuju Jokowi sebaiknya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program-programnya selama ini. Sedangkan yang tidak setuju hanya 23,99 % responden, 1,65 % tidak tahu, dan 0,33 % tidak tahu.
Lalu, jika Jokowi menjadi king maker di Pilpres 2024, siapa yang bakal dijagokan oleh suami dari Iriana itu?
"Soal Jokowi akan jagokan siapa dalam pilpres tentu masih dinamis. Saya kira masih melihat kandidat yang potensial menang," ujar Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Kamis 27 Mei 2021.
Kandidat potensial yang dimaksudnya itu pun tidak hanya dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Bisa dari PDIP atau dari luar PDIP. Jokowi saya kira realistis saja," kata Arif.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra), Fadhli Harahab berpendapat, tetap saja partai yang menentukan siapa yang bakal diusung dalam pilpres. "Saya kira Jokowi terus memantau arah angin, siapa yang dipilih Jokowi tentu harus sepaham dengan beliau, artinya, program dan visi misi beliau yang belum terlaksana bisa diteruskan," kata Fadhli kepada SINDOnews secara terpisah.
Fadhli pun menyebut beberapa nama yang berpeluang dijagokan Presiden Jokowi di Pilpres mendatang. "Beberapa menterinya berpeluang menjadi kandidat capres atau cawapres. Bisa jadi Sandiaga Uno atau Erick Thohir. Di luar menteri atau kepala daerah ada nama Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa. Di militer ada Andika Perkasa," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo memberikan ciri-ciri tokoh yang berpotensial dijagokan oleh Presiden Jokowi. "Menurut saya pertimbangannya Pak Jokowi kalau jadi king maker ya, orang yang dekat beliau dan loyal pada beliau, dan sangat mungkin dari PDIP," kata Kunto kepada SINDOnews.
Namun kata Kunto, nama di internal PDIP masih sedikit. "Maksudnya, Bu Risma (Tri Rismaharini-red) belum kelihatan nih, Pak Ganjar Pranowo juga resistensinya kuat di internal PDIP," ujarnya.
Dia melanjutkan, bisa jadi Presiden Jokowi punya hitung-hitungan yang pragmatis nantinya. "Misalnya kalau siapa pun yang elektabilitasnya paling tinggi dia akan dekati dengan deal-deal politik tertentu misalnya. Kalau untuk sekarang, siapa yang dijagokan Pak Jokowi, mungkin Pak Jokowi masih juga melihat-lihat kandidat yang ada, dalam artian dia belum pegang satu orang," tuturnya.
(dam)
Lihat Juga :
