Sekjen Gerindra: Prabowo Mungkin Ada Peluang Bersama PDIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra membuka peluang kemungkinan Prabowo Subianto dipasangkan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Alasannya, kedua pimpinan partai memiliki hubungan yang baik.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega saya kira saudara-saudara semua sudah tahu, sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
"Dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP," ujarnya.
Baca juga: Ditanya Soal Duet Prabowo-Puan, Gerindra Masih 'Malu-malu Kucing'
Namun, Muzani menegaskan bahwa belum ada pembicaraan yang rinci mengenai rencana koalisi antara kedua partai ini. "Tapi sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail," tegasnya.
Saat ditanya soal perjanjian batu tulis Gerindra dan PDIP, Muzani menjelaskan bahwa perjanjian batu tulis adalah perjanjian yang ditandatangani tahun 2009 dan itu berlaku untuk agenda politik tahun 2014. Jadi, perjanjian batu tulis adalah sejarah.
"Perjanjian batu tulis adalah sejarah yang kalau kita anggap tahun 2024 ini, saya kira ya kita mengingat-mengingat saja. Jadi itu sebuah kesepakatan ditandatangani tahun 2009 untuk agenda politik tahun 2014," katanya.
Baca juga: Bela Ganjar Pranowo, Eks Waketum Gerindra: Pilpres Masih Lama Kok Pada Ribut
Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa momentumnya sudah lewat, jadi ia tidak ingin mengungkit, mengungkap atau mempermasalahkannya lagi.
"Kita sekarang memandang bangsa lebih ke depan, memandang masalah negara dalam pandangan-pandangan kita yang lebih maju tanpa perlu sering melihat ke belakang," ujar Muzani.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega saya kira saudara-saudara semua sudah tahu, sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
"Dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP," ujarnya.
Baca juga: Ditanya Soal Duet Prabowo-Puan, Gerindra Masih 'Malu-malu Kucing'
Namun, Muzani menegaskan bahwa belum ada pembicaraan yang rinci mengenai rencana koalisi antara kedua partai ini. "Tapi sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail," tegasnya.
Saat ditanya soal perjanjian batu tulis Gerindra dan PDIP, Muzani menjelaskan bahwa perjanjian batu tulis adalah perjanjian yang ditandatangani tahun 2009 dan itu berlaku untuk agenda politik tahun 2014. Jadi, perjanjian batu tulis adalah sejarah.
"Perjanjian batu tulis adalah sejarah yang kalau kita anggap tahun 2024 ini, saya kira ya kita mengingat-mengingat saja. Jadi itu sebuah kesepakatan ditandatangani tahun 2009 untuk agenda politik tahun 2014," katanya.
Baca juga: Bela Ganjar Pranowo, Eks Waketum Gerindra: Pilpres Masih Lama Kok Pada Ribut
Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa momentumnya sudah lewat, jadi ia tidak ingin mengungkit, mengungkap atau mempermasalahkannya lagi.
"Kita sekarang memandang bangsa lebih ke depan, memandang masalah negara dalam pandangan-pandangan kita yang lebih maju tanpa perlu sering melihat ke belakang," ujar Muzani.
(abd)