Polri Akui Masih Ada Aksi KKB di 4 Daerah Papua

Rabu, 26 Mei 2021 - 17:44 WIB
loading...
Polri Akui Masih Ada...
Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Paulus Waterpauw. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) mengklaim bahwa situasi di Papua aman. Namun, diakui ada empat kabupaten di Bumi Cenderawasih yang mendapatkan atensi khusus dari aparat.

Keempat daerah tersebut Kabupaten Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Nduga. Polri memberi atensi khusus kepada wilayah ini karena terjadi eskalasi ancaman keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) akhir-akhir ini.

"Saya mau sampaikan secara umum kami mendapatkan briefing data dari Kapolda Papua sampai dengan hari ini Papua masih dalam keadaan aman dan kondusif, beberapa wilayah yang jadi atensi kita ada empat, Kabupaten Intan Jaya, Mimika, Puncak Ilaga dan Nduga, ini yang masih ada aksi kelompok bersenjata," kata Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Paulus Waterpauw dalam tayangan video di Youtube Kemenkominfo TV, Rabu (26/5/2021).

Baca juga: Lokasi Teridentifikasi, Pasukan Khusus TNI Polri Terus Memburu 9 Kelompok Teroris di Papua

Paulus berujar, beberapa waktu lalu KKB melakukan penyerangan di tiga wilayah yang menyebabkan korban dari aparat. Hal inilah yang menjadi atensi Polri dan TNI khususnya dalam menangani aksi kekerasan yang dilakukan KKB.

Sebelumnya, Satgas Operasi Nemangkawi menangkap LW, seorang anggota Terinus Enumbi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (23/5/2021). LW ditangkap karena sebelumnya telah masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) Kepolisian.

LW merupakan salah satu penyuplai senjata kelompok Terinus Enumbi, pelaku penembakan almarhum Letda Blegur pada Agustus 2018 lalu. Di samping itu, dia juga pelaku perampasan senjata api milik seorang prajurit TNI yang kala itu sedang membawa sembako, pada Februari 2020 lalu.

Baca juga: Benny Wenda Meledek, Sebut Indonesia Munafik soal Papua Barat
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)