Optimistis Jokowi Soal Corona Hingga Akhir Tahun Menuai Kritikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang optimistis pandemi virus Corona di Indonesia berlangsung hingga akhir tahun menuai kritikan. Pasalnya, akhir tahun masih lama lagi.
"Yang mulia Presiden Joko Widodo sampai akhir tahun itu artinya tidak sebentar, masih ada sekitar 257 hari lagi rakyat harus berjuang dan bertahan," ujar Politikus Partai Gerindra, Kawendra Lukistian kepada SINDOnews, Senin (20/4/2020).
Dia berpendapat rakyat beberapa waktu ke depan tidak membutuh pelatihan online apalagi Ibu Kota baru. Dia melanjutkan yang dibutuhkan rakyat adalah stimulus konkret seperti sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Penurunan drastis harga BBM seperti di berbagai negara dan berbagai solusi lainnya yang meringankan beban hidup rakyat," tuturnya.
Kemudian, dia juga meminta pemerintah untuk menarik kembali semua narapidana yang mendapatkan asimilasi dan telah dirumahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. "Karena dengan maraknya aksi kriminal yang dilakukan para napi yang baru bebas, tentu malah akan semakin menambah beban rakyat," pungkasnya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
"Yang mulia Presiden Joko Widodo sampai akhir tahun itu artinya tidak sebentar, masih ada sekitar 257 hari lagi rakyat harus berjuang dan bertahan," ujar Politikus Partai Gerindra, Kawendra Lukistian kepada SINDOnews, Senin (20/4/2020).
Dia berpendapat rakyat beberapa waktu ke depan tidak membutuh pelatihan online apalagi Ibu Kota baru. Dia melanjutkan yang dibutuhkan rakyat adalah stimulus konkret seperti sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Penurunan drastis harga BBM seperti di berbagai negara dan berbagai solusi lainnya yang meringankan beban hidup rakyat," tuturnya.
Kemudian, dia juga meminta pemerintah untuk menarik kembali semua narapidana yang mendapatkan asimilasi dan telah dirumahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. "Karena dengan maraknya aksi kriminal yang dilakukan para napi yang baru bebas, tentu malah akan semakin menambah beban rakyat," pungkasnya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(kri)