Pelaksanaan Haji 2021, Indonesia Masih Menunggu Lampu Hijau dari Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan haji 2021 , Indonesia masih menunggu kepastian dari kerajaan Arab Saudi. Hal ini sebagaimana diungkapkan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Baca Juga: Haji 2021
Sidang dipimpin oleh Ketua Komite Tinggi Haji (Lajnah AL-Hajj Al-Ulya), Pangeran Abdul Aziz bin Saud yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Penasihat Raja, Ketua Komite Pusat Haji Arab Saudi, Pangeran Khalid al-Faisal yang juga menjabat Gubernur Makkah dan Ketua Lajnah Haji, Pangeran Faisal bin Salman, Gubernur Madinah yang juga putra Raja Salman.
Dari kementerian Haji dan Umrah juga hadir dengan diwakili Wakil Menteri, Dr. Abdul Fattah Mashat sementara dari Badan Intelijen Saudi hadir Kepala PSS (Presidency of State Security, Riasah Amn Al-Daulah), Abdul Aziz Al-Howairini. Hadir juga Wamenlu Arab Saudi, Waleed Abdul Karim.
Menteri kesehatan, Menteri perhubungan dan juga komunikasi juga nampak hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan secara virtual tersebut.
"Sebagai Dubes RI di Saudi sekaligus sebagai pelayan jamaah haji Indonesia, saya yakin tidak lama lagi akan ada pengumuman pelaksanaan ibadah haji tahun ini, termasuk jumlah kuota, protokol ibadah dan juga protokol kesehatan yang sangat ketat," tuturnya.
"KBRI Riyadh sudah melakukan komunikasi intensif dengan pihak Kerajaan Arab Saudi agar memberikan kemudahan-kemudahan kepada jamaah haji Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini," pungkas Agus.
Baca Juga: Haji 2021
Sidang dipimpin oleh Ketua Komite Tinggi Haji (Lajnah AL-Hajj Al-Ulya), Pangeran Abdul Aziz bin Saud yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Penasihat Raja, Ketua Komite Pusat Haji Arab Saudi, Pangeran Khalid al-Faisal yang juga menjabat Gubernur Makkah dan Ketua Lajnah Haji, Pangeran Faisal bin Salman, Gubernur Madinah yang juga putra Raja Salman.
Dari kementerian Haji dan Umrah juga hadir dengan diwakili Wakil Menteri, Dr. Abdul Fattah Mashat sementara dari Badan Intelijen Saudi hadir Kepala PSS (Presidency of State Security, Riasah Amn Al-Daulah), Abdul Aziz Al-Howairini. Hadir juga Wamenlu Arab Saudi, Waleed Abdul Karim.
Menteri kesehatan, Menteri perhubungan dan juga komunikasi juga nampak hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan secara virtual tersebut.
"Sebagai Dubes RI di Saudi sekaligus sebagai pelayan jamaah haji Indonesia, saya yakin tidak lama lagi akan ada pengumuman pelaksanaan ibadah haji tahun ini, termasuk jumlah kuota, protokol ibadah dan juga protokol kesehatan yang sangat ketat," tuturnya.
"KBRI Riyadh sudah melakukan komunikasi intensif dengan pihak Kerajaan Arab Saudi agar memberikan kemudahan-kemudahan kepada jamaah haji Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini," pungkas Agus.
(maf)