BKSAP Kecewa Pertemuan OKI dan DK PBB Tak Mampu Hentikan Aksi Brutal Israel 

Rabu, 19 Mei 2021 - 16:15 WIB
loading...
BKSAP Kecewa Pertemuan...
Ketua BKSAP Fadli Zon mengaku kecewa karena pertemuan OKI dan DK PBB tidak menghasilkan keputusan untuk menghentikan aksi brutal Israel ke Palestina. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon menyatakan pernyataan sikap bersama lembaganya untuk memberikan dukungan sekaligus bentuk solidaritas dan keprihatinan terkait dengan aksi brutal dan aksi "barbar" dari Israel terhadap warga Palestina yang sudah memasuki pekan kedua, pada minggu ini.

"Jadi di saat kita sekarang ini sedang berbicara pun dan kita menyaksikan aksi bombardir dari Israel ini terus berlangsung dan dari data yang kita terima sudah 217 warga Palestina yang wafat, insya Allah sakitnya termasuk di antaranya adalah 61 anak-anak per 18 Mei," ungkap Fadli secara virtual, Rabu (19/5/2021).



Dalam kesempatan itu, Fadli mengaku pihaknya menyampaikan dua hal. Pertama kembali dan akan terus mengutuk tindakan Israel tersebut, dan mengupayakan berbagai hal yang terkait dengan diplomasi parlemen di forum-forum internasional dan menggalang solidaritas antar parlemen.

Lebih lanjut politikus Partai Gerindra itu mengaku pihaknya kecewa dan sangat menyesalkan karena pasca pertemuan lepel menteri Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Dewan Keamanan PBB beberapa hari lalu, ternyata belum bisa menghentikan aksi brutal Israel.



Di sisi lain, mantan Wakil Ketua DPR itu melihat bahwa urgensi dari extraordinary action yang dilakukan secara global kita belum menemukan titik terang. Sehingga, aksi kekerasan, pembunuhan yang berlangsung dan sebagainya itu masih tidak bisa dihentikan, termasuk oleh komunitas global dunia internasional, melalui lembaga-lembaga yang tersedia.

"Sejak konflik memanas menjelang Idul Fitri lalu, kita mengetahui Israel melakukan profokasi melalui penggusuran paksa terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur dan kemudian tentu saja warga Palestina berusaha untuk mempertahankan diri, tetapi kemudian dibalas dengan aksi-aksi di jalur gaza," ungkapnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)