Pakar Hukum Internasional: Perlu Lobi AS untuk Hentikan Serangan Israel

Senin, 17 Mei 2021 - 21:36 WIB
loading...
Pakar Hukum Internasional:...
Aksi mendukung Palestina di Monumen Revolusi di Mexico City, Meksiko 15 Mei 2021. Warga dunia mengecam aksi serangan militer Israel terhadap Palestina. Unjuk rasa besar-besaran digelar sejumlah negara, salah satunya di Meksiko. Foto/Reuters/Henry Romero
A A A
JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menegaskan aksi kekerasan terkait konflik Israel-Palestina harus segera diakhiri demi alasan kemanusiaan.

Diketahui, kekerasan dan penggunaan kekerasan masih terus berlangsung antara komponen bersenjata Palestina dengan Israel. Dalam konflik tersebut, banyak korban tidak berdosa termasuk perempuan dan anak-anak.

Sejumlah negara telah merespons dan mengutuk aksi kekerasan tersebut. Hanya saja respons tergantung kepada pihak yang didukung. Misalnya Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan oleh Hamas terhadap Israel.

Sementara negara-negara Islam yang mendukung rakyat Palestina mengutuk serangan yang dilakukan oleh otoritas Israel. “Ada baiknya saat ini semua pihak untuk tidak mengedepankan orientasi politik atau ideologi. Yang dikendepankan adalah kekerasan harus segera diakhiri demi kemanusian,” kata Hikmahanto, Senin (17/5/2021).

Menurut dia, jatuhnya korban, baik di Palestina maupun Israel harus bisa dihentikan. Demi alasan kemanusiaan, harus ada de-eskalasi penggunaan kekerasan oleh pihak-pihak yang bertikai.

“Demi kemanusiaan juga PBB, khususnya Dewan Keamanan, serta OKI harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan jatuhnya korban,”tandasnya.

Hikmahanto menilai, sikap Pemerintah AS merupakan kunci agar Israel tidak melakukan serangan membabi buta terhadap bangsa Palestina. “Demi kemanusiaan negara-negara juga perlu untuk melakukan lobi-lobi dengan Pemerintah AS agar pemerintah tegas tidak mendukung aksi kekerasan yang dilakukan oleh otoritas di Israel,” tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Aksi Damai ARIBP di...
Aksi Damai ARIBP di Depan Kedubes AS: Seruan Keadilan untuk Palestina
Penuhi Kebutuhan Pangan...
Penuhi Kebutuhan Pangan saat Ramadan, INH Distribusikan Sayuran untuk Warga Gaza
Prabowo dan Erdogan...
Prabowo dan Erdogan Sepakat Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel
Wamenlu Anis Matta Dukung...
Wamenlu Anis Matta Dukung Program INH Bangun Kampung Indonesia di Gaza, Palestina
PBNU Kutuk Serangan...
PBNU Kutuk Serangan Israel ke Gaza saat Gencatan Senjata
Arti Gencatan Senjata...
Arti Gencatan Senjata Beserta Jenis dan Contohnya
Muhammadiyah Sambut...
Muhammadiyah Sambut Gembira Gencatan Senjata Hamas-Israel
Ketua MPR Apresiasi...
Ketua MPR Apresiasi Baznas Konsisten Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
INH Luncurkan Program...
INH Luncurkan Program Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Mesir
Rekomendasi
Weak Hero Class 2 Tayang...
Weak Hero Class 2 Tayang Perdana 25 April, Park JI Hoon Kembali sebagai Yeon Si Eun
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
5 Fakta Menarik Ray...
5 Fakta Menarik Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 68 Tahun
Berita Terkini
Eksepsi dalam Perkara...
Eksepsi dalam Perkara Tipikor Atas Nama Tom Lembong
2 jam yang lalu
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
2 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran Dimulai,...
Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini
3 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Jasamarga Berlakukan Diskon Tarif Tol Mulai Besok
4 jam yang lalu
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
6 jam yang lalu
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
6 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved