Airlangga Hartarto Apresiasi Kader Golkar dan Masyarakat yang Tak Mudik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh kader Partai Golkar dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mematuhi anjuran pemerintah untuk menggelar perayaan Idul Fitri 1442 H di rumah masing-masing bersama keluarga dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia yang tidak mudik ke kampung halamannya masing-masing dan tetap disiplin dengan protokol COVID-19. Bagi yang tidak mudik dan tetap menjaga protokol kesehatan, mereka sesungguhnya adalah para pahlawan untuk diri sendiri, keluarga dan saudara-saudara kita para kerabat di kampung halaman serta untuk bangsa Indonesia, agar menjadi bagian dari orang yang menekan persebaran COVID-19," ujar Airlangga dalam acara Open House dan Halalbihalal Virtual Partai Golkar, Jumat (14/5/2021).
Airlangga berharap tidak dilakukannya tradisi-tradisi Lebaran tidak mengurangi makna Idul Fitri. "Dengan kemajuan teknologi, kita masih bisa bertegur sapa dan menanyakan kabar tentang kondisi saudara-saudara kita di kampung halaman. Dengan begitu, kita masih bisa bersilaturahmi dan melepas kerinduan kepada sanak famili, " tutur Airlangga.
Berkaca pada liburan Lebaran tahun 2020 lalu, dimana terjadi kenaikan kasus cukup besar pada rentang dua pekan setelahnya. Tahun ini pemerintah melakukan pelarangan mudik dan akan memantau perkembangan data akan setelah adanya arus balik pada dua minggu yang akan datang.
Airlangga menjelaskan pada akhir Juni 2020 berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, telah terjadi peningkatan kasus sekitar 70-90% setelah liburan Lebaran tahun lalu. Saat itu, sebelum libur Lebaran kasus harian di angka 600. Kemudian mengalami kenaikan di atas 1.000 setiap harinya. Kenaikan kasus ini menunjukkan positivy rate di angka 12%.
"Alhamdulillah, di Indonesia saat ini per tanggal 10 Mei ini okupansi tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit seluruh Indonesia bagi pasien COVID-19, baik pasien yang dirawat secara intensif maupun yang isolasi, menunjukkan kecenderungan yang menurun, " katanya.
Data menunjukkan, saat ini jumlah yang dirawat sebanyak 25.658 pasien COVID-19 dengan rincian 2.571 yang dirawat secara intensif dan 23.087 dipakai untuk isolasi. Data tersebut jauh lebih baik dari sejak bulan April lalu 28.345 pasien COVID-19 yang terdiri atas 2.787 yang dirawat secara intensif dan 25.559 yang dirawat isolasi.
"Kecenderungan yang semakin membaik dari penanganan COVID-19 saat ini, tentu harus kita jaga dengan berbagai kebijakan yang tetap mengedepankan protokol kesehatan dan terus dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap persebaran COVID-19 ini," jelas Airlangga.
Karena itu, Airlangga mengatakan Partai Golkar harus terus mendukung kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro yang dapat menekan persebaran COVID-19.
"Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia yang tidak mudik ke kampung halamannya masing-masing dan tetap disiplin dengan protokol COVID-19. Bagi yang tidak mudik dan tetap menjaga protokol kesehatan, mereka sesungguhnya adalah para pahlawan untuk diri sendiri, keluarga dan saudara-saudara kita para kerabat di kampung halaman serta untuk bangsa Indonesia, agar menjadi bagian dari orang yang menekan persebaran COVID-19," ujar Airlangga dalam acara Open House dan Halalbihalal Virtual Partai Golkar, Jumat (14/5/2021).
Airlangga berharap tidak dilakukannya tradisi-tradisi Lebaran tidak mengurangi makna Idul Fitri. "Dengan kemajuan teknologi, kita masih bisa bertegur sapa dan menanyakan kabar tentang kondisi saudara-saudara kita di kampung halaman. Dengan begitu, kita masih bisa bersilaturahmi dan melepas kerinduan kepada sanak famili, " tutur Airlangga.
Berkaca pada liburan Lebaran tahun 2020 lalu, dimana terjadi kenaikan kasus cukup besar pada rentang dua pekan setelahnya. Tahun ini pemerintah melakukan pelarangan mudik dan akan memantau perkembangan data akan setelah adanya arus balik pada dua minggu yang akan datang.
Airlangga menjelaskan pada akhir Juni 2020 berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, telah terjadi peningkatan kasus sekitar 70-90% setelah liburan Lebaran tahun lalu. Saat itu, sebelum libur Lebaran kasus harian di angka 600. Kemudian mengalami kenaikan di atas 1.000 setiap harinya. Kenaikan kasus ini menunjukkan positivy rate di angka 12%.
"Alhamdulillah, di Indonesia saat ini per tanggal 10 Mei ini okupansi tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit seluruh Indonesia bagi pasien COVID-19, baik pasien yang dirawat secara intensif maupun yang isolasi, menunjukkan kecenderungan yang menurun, " katanya.
Data menunjukkan, saat ini jumlah yang dirawat sebanyak 25.658 pasien COVID-19 dengan rincian 2.571 yang dirawat secara intensif dan 23.087 dipakai untuk isolasi. Data tersebut jauh lebih baik dari sejak bulan April lalu 28.345 pasien COVID-19 yang terdiri atas 2.787 yang dirawat secara intensif dan 25.559 yang dirawat isolasi.
"Kecenderungan yang semakin membaik dari penanganan COVID-19 saat ini, tentu harus kita jaga dengan berbagai kebijakan yang tetap mengedepankan protokol kesehatan dan terus dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap persebaran COVID-19 ini," jelas Airlangga.
Karena itu, Airlangga mengatakan Partai Golkar harus terus mendukung kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro yang dapat menekan persebaran COVID-19.
(kri)