Isu Pelemahan KPK, PKS: Bukan Tidak Mungkin Spekulasi Publik Benar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak lolosnya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), termasuk penyidik senior Novel Baswedan, dalam tes alih fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi sorotan publik. Salah satunya dari Anggota Komisi II DPR RI Nasir Djamil.
Menurutnya, ia pernah menyampaikan ke Menteri PAN dan RB bahwa bagi mereka yang memiliki kemampuan atau skill tertentu, maka yang harus dijadikan rujukan adalah tes kompetensi bidang, bukan tes kompetensi dasar yang berisi soal-soal pengetahuan umum dan kebangsaan.
"Sebab wawasan kebangsaan itu bisa dilakukan secara on going process," kata Nasir saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Soal Nasib 75 Pegawai KPK, Menpan RB: Tidak Benar Ada Lempar Tanggung Jawab
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, memang muncul spekulasi di masyarakat bahwa gagalnya puluhan pegawai KPK termasuk Novel berpotensi melemahkan KPK. Maka spekulasi tersebut masih perlu dibuktikan.
"Tapi kalau mencermati narasi pelemahan KPK, bukan tidak mungkin spekulasi publik mengandung kebenaran. Karenanya, tes itu dalam penilaian publik, bukan hanya diduga menjegal NB (novel baswedan), tapi juga patut diduga untuk menjegal para penyidik dan pegawai KPK yang masih "merah putih" dan "tegak lurus" ujar mantan Anggota Komisi III DPR RI itu.
Baca juga: DPR Minta 75 Pegawai KPK Tak Lolos Wawasan Kebangsaan Diberi Kesempatan
Menurutnya, ia pernah menyampaikan ke Menteri PAN dan RB bahwa bagi mereka yang memiliki kemampuan atau skill tertentu, maka yang harus dijadikan rujukan adalah tes kompetensi bidang, bukan tes kompetensi dasar yang berisi soal-soal pengetahuan umum dan kebangsaan.
"Sebab wawasan kebangsaan itu bisa dilakukan secara on going process," kata Nasir saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Soal Nasib 75 Pegawai KPK, Menpan RB: Tidak Benar Ada Lempar Tanggung Jawab
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, memang muncul spekulasi di masyarakat bahwa gagalnya puluhan pegawai KPK termasuk Novel berpotensi melemahkan KPK. Maka spekulasi tersebut masih perlu dibuktikan.
"Tapi kalau mencermati narasi pelemahan KPK, bukan tidak mungkin spekulasi publik mengandung kebenaran. Karenanya, tes itu dalam penilaian publik, bukan hanya diduga menjegal NB (novel baswedan), tapi juga patut diduga untuk menjegal para penyidik dan pegawai KPK yang masih "merah putih" dan "tegak lurus" ujar mantan Anggota Komisi III DPR RI itu.
Baca juga: DPR Minta 75 Pegawai KPK Tak Lolos Wawasan Kebangsaan Diberi Kesempatan
(abd)