Ajak Masyarakat Tidak Mudik, Doni Monardo Bacakan Pantun Cerewet

Kamis, 06 Mei 2021 - 07:49 WIB
loading...
Ajak Masyarakat Tidak Mudik, Doni Monardo Bacakan Pantun Cerewet
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyuguhkan pantun untuk mengajak masyarakat tidak mudik guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyuguhkan pantun untuk mengajak masyarakat tidak mudik guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Pantun dibawakan menjelang waktu berbuka puasa, di penghujung acara Rakor Penanganan Covid-19 dan Larangan Mudik di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Jl. Kapten A. Rivai No.3, Sungai Pangeran, Kota Palembang, Rabu (5/5/2021) sore.

Belum minum bikin tenggorokan seret

Menjelang buka siapkan es dawet

Agar korban covid tidak berderet

Tak apalah mulut ini harus selalu cerewet

“Hampir semua provinsi di Sumatera sudah saya datangi. Saya diperintah Bapak Presiden untuk keliling, memastikan pengendalian Covid-19 berada pada satu garis komando. Komando Bapak Presiden jelas, yaitu larangan mudik. Jangan lagi dinarasikan aneh-aneh. Jangan pula ditafsir macam-macam. Dilarang artinya ya dilarang, tidak boleh mudik,” tegas Doni yang juga menjabat Kepala BNPB itu, lewat keterangan resminya Kamis (6/5/2021).

“Rabu siang kami ke Sumatera Selatan, Kamis (6/5/2021) ke Jambi lewat jalur darat. Maka lengkaplah 10 provinsi yang ada di Sumatera telah disambangi Ketua Satgas Doni Monardo,” jelas Egy Massadiah Tenaga Ahli BNPB yang ikut mendampingi.

Kehadiran Doni ke Palembang menjadi penting, mengingat dua alasan. Pertama, jumlah kasus aktif meningkat. Kedua, menjelang musim mudik Lebaran. Doni Monardo kembali mengingatkan pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran Idul Fitri 2021. Dia menegaskan, larangan mudik merupakan keputusan politik negara. "Jadi pilihan untuk larangan mudik ini adalah pilihan yang sangat strategis dan kita semuanya harus mengikuti keputusan ini. Ini adalah keputusan politik negara," tegasnya dalam talkshow 'Jaga Keluarga, Tidak Mudik' yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu, 5 Mei 2021.

Data BNPB per 3 Mei 2021 menyebutkan, terdapat 10 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan yang mengalami tren kenaikan jumlah kasus aktif. Pada tingkat provinsi, Sumatera Selatan juga menunjukkan tren kenaikan jumlah kasus aktif. Catatan Satgas Covid-19, per 4 Mei 2021, jumlah kasus aktif di Sumsel 1.417 (6.76%) di atas kasus aktif nasional yang 5.88%. Sementara jumlah kasus sembuh 18.499 (88,30%) di bawah kasus sembuh nasional yang 91.39%. Sedangkan, jumlah kasus meninggal 1.033 (4.93%) di atas kasus meninggal nasional yang 2.74%.

“Beberapa bulan lalu, Sumatera Selatan relatif landai. Tapi hari ini, sudah menunjukkan tren naik, bahkan menempati urutan ketiga nasional. Jadi, saya tekankan, jangan anggap enteng Covid-19. Sekali lagi, jangan anggap enteng! Ingat, masih ada 17% masyarakat kita yang tidak percaya Covid-19 itu ada,” kata Doni.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)