Survei Indikator: 20,8% Masyarakat Masih Ingin Mudik dan Berwisata

Selasa, 04 Mei 2021 - 15:37 WIB
loading...
Survei Indikator: 20,8%...
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan masih ada sekitar 20,8% masyarakat yang kemungkinan besar akan melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Indikator Politik Indonesia menggelar survei nasional yang bertajuk “Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran”. Indikator juga menanyakan opini publik tentang isu sosial-ekonomi yang berkaitan dengan lebaran tahun ini, antara lain tentang ketersediaan beras dan keputusan pemerintah tentang pelarangan mudik pada Lebaran tahun ini, serta intensi mudik warga meski ada pelarangan tersebut.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan bahwa, sekitar, 37,2% masyarakat sebelum ada wabah COVID-19 biasanya melakukan tradisi mudik (pulang kampung) Lebaran. Sementara 62,4% masyarakat menyatakan tidak. Baca juga: Cegah Warga Ibu Kota Mudik, Polda Metro Jaya Terjunkan 4.276 Personel Gabungan

Terkait dengan kebijakan pelarangan mudik tahun ini, kata Burhanuddin, masih ada sekitar 20,8% masyarakat yang kemungkinan besar akan melakukan mudik pada Lebaran tahun ini, melakukan kunjungan pada sanak saudara atau pergi ke tempat wisata.

“2,9% sangat besar, 17,9% cukup besar, 38,6% kecil, 34,2% sangat kecil dan sisanya tidak menjawab,” ujar Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, Selasa (4/5/2021).

Kemudian, lanjut dia, hampir separuh masyarakat mendukung kebijakan pelarangan mudik yakni sebesar 45,8%, 28% tidak setuju, sementara 23% tidak memilih setuju ataupun tidak setuju dengan kebijakan itu. Alasannya, kebanyakan masyarakat ingin mengurangi penyebaran COVID-19 sebesar 36,4%, adar pandemi segera berakhir 15,7%, 13% mematuhi arahan pemerintah, dan lain-lainnya.

Sementara, kata Burhanuddin, bagi yang tidak setuju dengan larangan mudik, alasannya adalah ingin berkunjung ke rumah keluarga 18,4%, rindu pada keluarga 12,2%, bisa menggunakan protokol kesehatan 9,2%, kebiasaan tahunan 8,5% dan alasan lainnya.

“Berkunjung ke rumah keluarga menjadi penyebab utama warga tidak setuju dengan pelarangan mudik,” paparnya. Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Unpad Larang Dosen dan Tenaga Kependidikan Mudik

Survei menggunakan kontak telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih acak dengan metode simple random sampling dari kumpulan sampel acak survei tatap muka selama Maret 2018-Maret 2020 yang beerasal dari seluruh provinsi. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Survei Indikator Politik:...
Survei Indikator Politik: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 hingga Operasi Ketupat Polri
Survei Indikator: Seskab...
Survei Indikator: Seskab Teddy Pejabat Baru yang Dinilai Moncer oleh Publik
Survei Indikator Politik:...
Survei Indikator Politik: 87,1% Masyarakat Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Survei Indikator: Publik...
Survei Indikator: Publik Lebih Percaya Kejagung Dibandingkan KPK
Persepi Didorong Turun...
Persepi Didorong Turun Tangan soal Perbedaan Hasil Survei Pilgub Jateng
Survei Terbaru, Jefirstson...
Survei Terbaru, Jefirstson Riwu Kore-Lusia Adinda Mulai Unggul
Potret Antusiasme Pemudik...
Potret Antusiasme Pemudik Balik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL
Ditinggal Mudik, Rumah...
Ditinggal Mudik, Rumah di Bangkalan Jatim Dibobol Maling hingga Anak Pemudik Tertinggal
Mudik Ceria Pakai Sepeda...
Mudik Ceria Pakai Sepeda Persiapan Mental dan Fisik jadi yang Utama
Rekomendasi
Kapan Iduladha 2025?...
Kapan Iduladha 2025? Cek Jadwalnya di Sini!
SMK Waskito Pamulang...
SMK Waskito Pamulang Beri Sanksi Tegas Terduga Pelaku Pelecehan Siswi
6 Korban Kecelakaan...
6 Korban Kecelakaan Truk Tronton vs Angkot di Kalijambe Purworejo Berhasil Diidentifikasi
Berita Terkini
6 Kombes Pecah Bintang...
6 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol
Bahlil Pilih Naikkan...
Bahlil Pilih Naikkan Kursi Partai ketimbang Targetkan Golkar Jadi Capres-Cawapres 2029
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved