Jubir Penanganan Covid-19 Sebut Ada 178.883 ODP dan 15.646 PDP

Minggu, 19 April 2020 - 17:25 WIB
loading...
Jubir Penanganan Covid-19 Sebut Ada 178.883 ODP dan 15.646 PDP
Data Covid-19 hingga 19 April 2020. BNPB
A A A
JAKARTA - Hingga 19 April 2020 pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 178.883 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Dan, terdapat sebanyak 15.646 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).

"Akumulasi laporan dari para kepala dinas kesehatan di provinsi yang menghimpun data dari Kabupaten/Kota saat ini orang dalam pemantauan berjumlah lebih dari 178 ribu orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (19/4/2020).

Sementara itu, kasus PDP sebanyak 15.646 orang, bertambah sebanyak 2.667 orang PDP. Jumlah PDP ini, kata Yuri, adalah jumlah yang sedang disiapkan untuk dikonfirmasi melalui laboratorium dengan pemeriksaan Real Time polymerase chain reaction (PCR). "Juga barang tentu hasil ini bisa positif dan itu akan kita masukkan sebagai konfirmasi kasus positif Covid-19." ( ).

Yuri memastikan, jika hasil pemeriksaan PCR negatif maka akan dikeluarkan dari daftar PDP. "Yang negatif sudah barang tentu akan kita keluarkan dari daftar PDP karena kita yakini bahwa pasien ini bukan dalam pengawasan Covid- 19. Tentunya dengan pengawasan yang terus dilaksanakan oleh rumah sakit."

Data tersebut, jelas Yuri, didapatkan dari hasil pemeriksaan lebih dari 47 ribu spesimen dengan metode swab Real Time PCR. Kemudian, dari hasil tes PCR tersebut didapatkan sebanyak 6.575 orang positif Covid-19. "Hasil positif pada hari ini akumulasinya sebanyak 6.575 orang, hasil negatif 35.644 orang," jelas Yuri. ( ).

Yuri pun menegaskan bahwa pemerintah akan menambah kapasitas uji laboratorium. Saat ini jumlah laboratorium yang aktif ada 35 laboratorium. "Kita bersyukur bahwa hari ini diperkirakan nanti malam kita akan mendapatkan lagi tambahan reagen untuk mengoptimalkan laboratorium yang kita miliki. Dan saat itu juga langsung kita distribusikan ke seluruh laboratorium jejaring," katanya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)