3 Pesawat Boeing 737 Angkut Keluarga KRI Nanggala-402 ke Lokasi Tabur Bunga

Jum'at, 30 April 2021 - 13:39 WIB
loading...
3 Pesawat Boeing 737 Angkut Keluarga KRI Nanggala-402 ke Lokasi Tabur Bunga
Tiga pesawat TNI AU Boeing 737 dikerahkan untuk membawa 184 orang keluarga kru Kapal Selam KRI Nanggala-402 menuju Banyuwangi, Jawa Timur. FOTO/MPI/RIEZKY MAULANA
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengerahkan pesawat TNI AU Boeing 737 berjumlah tiga unit untuk membawa 184 orang keluarga kru Kapal Selam KRI Nanggala-402 menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Tujuannya adalah dalam rangka melaksanakan kegiatan tabur bunga di Perairan Utara Pulau Bali, Jumat (30/4/2021).

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto menuturkan, pesawat tersebut diberangkatkan pukul 06.35 WIB dari Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jatim. Kemudian tiba di Bandara Udara Blimbing Sari, Banyuwangi sekira pukul 07.00 WIB.

"Selanjutnya pukul 08.15 WIB Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono beserta 184 orang keluarga ABK Nanggala-402 berangkat menuju tempat tabur bunga," kata Edys dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diyakini Diseret 'Kekuatan Tak Terlihat'

KSAL dan ratusan anggota keluarga itu bergegas menuju ke lokasi detil tabur bunga menggunakan KRI dr. Soeharso-990 yang berangkat dari Dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan keluarga kru KRI Nanggala-402 gugur di Perairan Bali, di Shelter Lanudal Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Kepada para istri kru, Presiden berjanji akan membangunkan rumah.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Panglima TNI hingga KSAL segera melakukan pendataan agar desain rumahnya bisa segera dibangun. Kapal Selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman lebih dari 838 meter di perairan Pulau Bali saat sedang latihan dan mengakibatkan sebanyak 53 awak kapal gugur.

Baca juga: 17 Ahli Waris Korban Kru KRI Nanggala 402 Terima Santunan

Berhari-hari segala kekuatan dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi bangkal kapal selam buatan Jerman tersebut. TNI Angkatan Laut berkeyakinan KRI Nanggala tenggelam bukan disebabkan faktor human error, melainkan karena faktor alam.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)