Waspada Corona, Jokowi Ingatkan Vaksinasi di Daerah Jangan Berhenti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hingga saat ini baru 19 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat. Ia ingin vaksinasi terus dikebut agar target 70 juta orang di Juli 2021 mendatang bisa diwujudkan.
"Saya titip vaksinasi massal di daerah jangan sampai ada yang berhenti. Tugas saya, pemerintah pusat adalah bagaimana menyiapkan vaksinnya. Tapi kalau sudah ada vaksinnya, jangan ada yang di stop. Stok itu cukup lima persen, segera disuntikkan kepada target prioritas yang sudah saya sampaikan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah kembali mendatangkan 3,852 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Favility. Vaksin tersebut tiba di Tanah Air pada Senin, 26 April 2021 malam.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mengupayakan diplomasi terbaik untuk menjamin ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Indonesia. Semua pihak harus bekerja keras agar Indonesia tidak mengalami gelombang baru penularan virus corona sebagaimana terjadi di sejumlah negara lainnya.
"Belajar dari munculnya gelombang baru di sejumlah negara itu, kita harus bekerja keras agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia. Pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin, dan kita semua tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tutur dia.
"Saya titip vaksinasi massal di daerah jangan sampai ada yang berhenti. Tugas saya, pemerintah pusat adalah bagaimana menyiapkan vaksinnya. Tapi kalau sudah ada vaksinnya, jangan ada yang di stop. Stok itu cukup lima persen, segera disuntikkan kepada target prioritas yang sudah saya sampaikan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah kembali mendatangkan 3,852 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Favility. Vaksin tersebut tiba di Tanah Air pada Senin, 26 April 2021 malam.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mengupayakan diplomasi terbaik untuk menjamin ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Indonesia. Semua pihak harus bekerja keras agar Indonesia tidak mengalami gelombang baru penularan virus corona sebagaimana terjadi di sejumlah negara lainnya.
"Belajar dari munculnya gelombang baru di sejumlah negara itu, kita harus bekerja keras agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia. Pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin, dan kita semua tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tutur dia.
(maf)