Antisipasi Masyarakat yang Curi Start Mudik, Personel di Lapangan Dipertebal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan bahwa sebenarnya pemerintah tidak melarang secara total kegiatan masyarakat. Dimana penekanannya adalah peniadaan mudik .
“Pada prinsipnya pemerintah tidak melarang kegiatan masyarakat secara total sehingga yang penekanannya ialah peniadaan mudik yang sangat berpotensi memunculkan kerumunan dan peningkatan penularan COVID-19,” ujarnya. Selasa (27/4/2021).
Dia mengatakan demi mencegah mobilitas mudik, pemerintah akan terus mempertebal personil di lapangan. Termasuk mempersiapkan daerah tujuan mudik.
“Demi mencegah pergerakan terkait mudik, pemerintah terus berupaya mempertebal personil di lapangan untuk mengendalikan mobilitas. Serta mempersiapkan kesiapan masyarakat di daerah tujuan dengan optimalisasi posko melalui fungsi pencegahan pemberdayaan pembinaan dan pendukung,” jelasnya.
Seperti diketahui pemerintah melarang mudik sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Dimana selain itu pengetatan syarat perjalanan juga diberlakukan sebelum dan sesudah masa larangan mudik.
“Pada prinsipnya pemerintah tidak melarang kegiatan masyarakat secara total sehingga yang penekanannya ialah peniadaan mudik yang sangat berpotensi memunculkan kerumunan dan peningkatan penularan COVID-19,” ujarnya. Selasa (27/4/2021).
Dia mengatakan demi mencegah mobilitas mudik, pemerintah akan terus mempertebal personil di lapangan. Termasuk mempersiapkan daerah tujuan mudik.
“Demi mencegah pergerakan terkait mudik, pemerintah terus berupaya mempertebal personil di lapangan untuk mengendalikan mobilitas. Serta mempersiapkan kesiapan masyarakat di daerah tujuan dengan optimalisasi posko melalui fungsi pencegahan pemberdayaan pembinaan dan pendukung,” jelasnya.
Seperti diketahui pemerintah melarang mudik sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Dimana selain itu pengetatan syarat perjalanan juga diberlakukan sebelum dan sesudah masa larangan mudik.
(kri)