Pentingnya Menjaga Lautan Indonesia, Ustaz Abdul Somad Ajak Masyarakat Patungan Beli Kapal Selam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ustaz Abdul Somad (UAS) menggalang donasi untuk membeli kapal selam sebagai pengganti kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4) lalu. Donasi tersebut mengatasnamakan Masjid Jogokariyan Jogja.
"Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja," dikutip dari akun Instagram Ustaz Abdul Somad, Senin (26/4/2021).UAS menilai perlunya penjagaan di laut Indonesia karena sebagian besar wilayahnya adalah lautan.
Dan hal tersebut sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. "Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," jelasnya.
UAS menilai, TNI AL hingga saat ini harus mengemban tugas berat menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi. Baca: Tragedi KRI Nanggala 402, Pengamat Dukung Prabowo Modernisasi Alutsista
"Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak," katanya.
Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', UAS pun mengajak seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut agar kembali berjaya. "Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," ungkapnya.
Berikut No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan
Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136. Donasi inipun juga mendapat berbagai respons dari netizen.
Bahkan ada yang berkelakar bahwa seharusnya uang yang dikorupsi oleh pejabat negara seharusnya cukup untuk membeli armada laut khususnya kapal selam."Kalo duit korupsi aja yang dipake buat beli itu (kapal selam) gimana?," kata pemilik akun fauziasraa.
Lihat Juga: Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana, KSAL: Beliau Berkontribusi Bangun Kekuatan Kapal Selam
"Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja," dikutip dari akun Instagram Ustaz Abdul Somad, Senin (26/4/2021).UAS menilai perlunya penjagaan di laut Indonesia karena sebagian besar wilayahnya adalah lautan.
Dan hal tersebut sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. "Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," jelasnya.
UAS menilai, TNI AL hingga saat ini harus mengemban tugas berat menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi. Baca: Tragedi KRI Nanggala 402, Pengamat Dukung Prabowo Modernisasi Alutsista
"Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak," katanya.
Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', UAS pun mengajak seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut agar kembali berjaya. "Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," ungkapnya.
Berikut No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan
Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136. Donasi inipun juga mendapat berbagai respons dari netizen.
Bahkan ada yang berkelakar bahwa seharusnya uang yang dikorupsi oleh pejabat negara seharusnya cukup untuk membeli armada laut khususnya kapal selam."Kalo duit korupsi aja yang dipake buat beli itu (kapal selam) gimana?," kata pemilik akun fauziasraa.
Lihat Juga: Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana, KSAL: Beliau Berkontribusi Bangun Kekuatan Kapal Selam
(hab)