Inggris dan Timor Leste Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Jawa Tengah
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins berdiskusi secara virtual pada Senin (26/4/2021). Diskusi membahas peluang kerja sama khususnya di bidang energi dan kesehatan serta cara penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
Sebelumnya, kerja sama Jawa Tengah dengan Inggris sudah ada berjalan baik di bidang pendidikan, khususnya sekolah vokasional. Untuk itu, Ganjar berharap adanya peningkatan misalnya tentang metode pendidikan Bahasa Inggris. Tujuannya agar lulusan SMA dan SMK di Jawa Tengah sudah lancar berbahasa Inggris sehingga meningkatkan peluang dalam menghadapi tantangan global.
"Mereka juga tertarik untuk kerja sama dalam bidang energi, khususnya energi baru terbarukan. Terus kemudian infrastruktur, kemudian perdagangan. Maka saya tadi tawarkan ada kawasan industri yang ada di Batang yang insentifnya juga cukup bagus. Mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan atau dikerjakan," kata Ganjar usai diskusi virtual di ruang kerjanya.
Ganjar menerangkan bahwa Jawa Tengah dan Inggris memiliki perhatian yang sama dalam hal perubahan iklim dunia. Dalam diskusi, Ia menceritakan kondisi Jawa Tengah yang tidak memiliki banyak hutan serta kawasan pesisir pantai utara yang mengalami penurunan muka tanah. Apalagi perkembangan industri yang pesat namun meninggalkan sejumlah permasalahan khususnya sampah dan limbah.
"Kita sama-sama bicara bahwa kita punya agenda bersama. Jadi global climate change ini menjadi perhatian betul dari pemerintah Inggris, kita juga perhatian, maka industri dan teknologi yang ke depan akan kita kerjakan atau kita pilih mestinya yang lebih ramah lingkungan. Ini beberapa pengalaman yang kita diskusikan dan sharing,” katanya.
Kedutaan Besar Inggris juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jawa Tengah yang relatif memiliki kepedulian tentang pandemi ini. Terkait hal ini, Ganjar menjelaskan bagaimana pengelolaan berbasis masyarakat digalakkan. Pola menggerakkan komunitas di masyarakat tersebut relatif efektif dan cukup membantu dalam menangani pandemi.
"Jika nanti kita mau menindaklanjuti, bisa jadi nanti dalam teknologi tentang kesehatan kita ajak kerja sama bidang farmasi dan sebagainya atau investasi industri dalam bidang farmasi dan alat kesehatan tentu ini akan sangat menguntungkan kedua belah negara, khususnya yang di Indonesia itu di Jawa Tengah," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan peluang kerja sama dalam bidang energi terbarukan tersebut cukup besar. Apalagi Jawa Tengah sudah memikiki ambisi besar untuk menggunakan energi terbarukan seperti solar panel (panel surya). Penggunaan energi terbarukan tersebut juga sejalan dengan upaya mengurangi polusi sehingga bumi tetap terjaga.
Owen juga mengungkapkan pihaknya mengetahui Gubernur Ganjar memiliki ambisi dengan hal ini, provinsi pertama yang mencoba untuk menggunakan solar panel.
"Kami juga sudah melakukan banyak sekali usaha di bidang pembangunan yang berkelanjutan. Ini adalah ambisi dan potensi menjadi kerja sama lebih lanjut dan jangka panjang antara Inggris dengan Jawa Tengah. Bulan November lalu kami juga menjadi tuan rumah konferensi bidang iklim," katanya dalam diskusi.
Owen menambahkan, Ia juga menjajaki kerja sama dalam bidang kesehatan. Hal itu setelah melihat gaya manajerial Ganjar Pranowo dan Jawa Tengah dalam menangani pandemi Covid-19 yang dinilai luar biasa.
"Apresiasi atas manajerial yang luar biasa, kasus aktif mulai menurun, dan kami mencoba menjajaki kerja sama dalam bidang kesehatan. Bisa dengan mengkoneksikan dengan rumah sakit, juga dalam pengembangan perusahaan bidang industri farmasi," katanya.
Sebelumnya, kerja sama Jawa Tengah dengan Inggris sudah ada berjalan baik di bidang pendidikan, khususnya sekolah vokasional. Untuk itu, Ganjar berharap adanya peningkatan misalnya tentang metode pendidikan Bahasa Inggris. Tujuannya agar lulusan SMA dan SMK di Jawa Tengah sudah lancar berbahasa Inggris sehingga meningkatkan peluang dalam menghadapi tantangan global.
"Mereka juga tertarik untuk kerja sama dalam bidang energi, khususnya energi baru terbarukan. Terus kemudian infrastruktur, kemudian perdagangan. Maka saya tadi tawarkan ada kawasan industri yang ada di Batang yang insentifnya juga cukup bagus. Mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan atau dikerjakan," kata Ganjar usai diskusi virtual di ruang kerjanya.
Ganjar menerangkan bahwa Jawa Tengah dan Inggris memiliki perhatian yang sama dalam hal perubahan iklim dunia. Dalam diskusi, Ia menceritakan kondisi Jawa Tengah yang tidak memiliki banyak hutan serta kawasan pesisir pantai utara yang mengalami penurunan muka tanah. Apalagi perkembangan industri yang pesat namun meninggalkan sejumlah permasalahan khususnya sampah dan limbah.
"Kita sama-sama bicara bahwa kita punya agenda bersama. Jadi global climate change ini menjadi perhatian betul dari pemerintah Inggris, kita juga perhatian, maka industri dan teknologi yang ke depan akan kita kerjakan atau kita pilih mestinya yang lebih ramah lingkungan. Ini beberapa pengalaman yang kita diskusikan dan sharing,” katanya.
Kedutaan Besar Inggris juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jawa Tengah yang relatif memiliki kepedulian tentang pandemi ini. Terkait hal ini, Ganjar menjelaskan bagaimana pengelolaan berbasis masyarakat digalakkan. Pola menggerakkan komunitas di masyarakat tersebut relatif efektif dan cukup membantu dalam menangani pandemi.
"Jika nanti kita mau menindaklanjuti, bisa jadi nanti dalam teknologi tentang kesehatan kita ajak kerja sama bidang farmasi dan sebagainya atau investasi industri dalam bidang farmasi dan alat kesehatan tentu ini akan sangat menguntungkan kedua belah negara, khususnya yang di Indonesia itu di Jawa Tengah," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan peluang kerja sama dalam bidang energi terbarukan tersebut cukup besar. Apalagi Jawa Tengah sudah memikiki ambisi besar untuk menggunakan energi terbarukan seperti solar panel (panel surya). Penggunaan energi terbarukan tersebut juga sejalan dengan upaya mengurangi polusi sehingga bumi tetap terjaga.
Owen juga mengungkapkan pihaknya mengetahui Gubernur Ganjar memiliki ambisi dengan hal ini, provinsi pertama yang mencoba untuk menggunakan solar panel.
"Kami juga sudah melakukan banyak sekali usaha di bidang pembangunan yang berkelanjutan. Ini adalah ambisi dan potensi menjadi kerja sama lebih lanjut dan jangka panjang antara Inggris dengan Jawa Tengah. Bulan November lalu kami juga menjadi tuan rumah konferensi bidang iklim," katanya dalam diskusi.
Owen menambahkan, Ia juga menjajaki kerja sama dalam bidang kesehatan. Hal itu setelah melihat gaya manajerial Ganjar Pranowo dan Jawa Tengah dalam menangani pandemi Covid-19 yang dinilai luar biasa.
"Apresiasi atas manajerial yang luar biasa, kasus aktif mulai menurun, dan kami mencoba menjajaki kerja sama dalam bidang kesehatan. Bisa dengan mengkoneksikan dengan rumah sakit, juga dalam pengembangan perusahaan bidang industri farmasi," katanya.
(atk)