Legislator Gerindra: Nadiem Sudah Cukup, Stop Sampai di Sini Saja

Kamis, 22 April 2021 - 08:10 WIB
loading...
Legislator Gerindra:...
Mendikbud Nadiem Makari. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra , Ali Zamroni menduga ada itikad kurang baik dari Kemendikbud di bawah Menteri Nadiem Makarim terkait hilangnya sejumlah tokoh bangsa dalam draf Kamus Sejarah Indonesia. Dari mulai pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari; ayahnya Prabowo Subianto, Sumitro; hingga Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Menurut Ali, keteledoran Nadiem terjadi secara beruntun. Pertama, terkait peta jalan pendidikan yang ketika ditegur masyarakat, ia mengaku baru tahap prakonsep. Kedua, PP 57 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tak memasukkan Pancasila dan Agama dalam kurikulum pendidikan.

"Kemudian yang paling terakhir ini sedang cukup heboh, tidak masuknya beberapa tokoh yang notabene sudah memberikan kontribusi cukup jelas kepada Indonesia yaitu KH Hasyim Asy'ari, ada bapaknya Pak Prabowo ada kemudian Gus Dur yang tidak masuk dalam kamus sejarah kita," katanya saat dihubungi, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Lewat Instagram, Nadiem Klarifikasi Kamus Sejarah yang Hilangkan KH Hasyim Asy'ari

Ali mengatakan, dari kesalahan beruntun tersebut, Nadiem dan lembaganya hanya meminta maaf dan menganggap seolah-olah kesalahan itu sebagai yang sepele. "Saya melihatnya ini sudah cukup fatal loh, karena jangan kemudian sesuatu yang kebijakan yang seharusnya luar biasa membahasnya di dalam, ketika terjadi sesuatu mereka hanya dengan entengnya meminta maaf bla, bla, bla dan seterusnya," ujar Ali.

"Saya rasa ini, kok kalau keteledoran berkali-kali ini ada apa? Ya menurut saya di tengah situasi pandemi seperti ini janganlah buat gaduh seperti itu," katanya.

Jika dicermati lebih jauh, ungkap Ali, Kemendikbud belakangan ini kerap bikin gaduh. Sebelum gaduh soal Kamus Sejarah Indonesia, lembaga yang dipimpin Nadiem juga bikin gaduh soal POP dan organisasi penggerak.

Baca juga: Setelah 2 Jam Nadiem Ketemu Megawati, Hasto Bilang Kinerja Mendikbud Perlu Didukung

"Nah dari hal-hal semacam itu, saya melihat dan berkesimpulan Fraksi Gerindra, Nadiem ini sudah cukup, stop sampai di sini saja, kalau menurut saya ya. Udah (cukup), banyak kok kader atau orang-orang yang mungkin lebih mampu dari dia gitu loh," ujarnya.

Ali menegaskan, jika kesalahan itu dilakukan sekali atau dua kali lalu dengan mudah meminta maaf, maka tak masalah. Namun jika hal itu dilakukan berkali-kali, Ali mengaku sangsi bahwa itu adalah keteledoran.

"Saya yakin ini ada upaya yang terselubung, ada sesuatu yang terselubung, saya melihatnya di situ karena vital semua, peta jalan pendidikan agama tidak masuk iya kan, kemudian di PP, Pancasila tidak masuk, malah tokoh-tokoh PKI pada masuk (kamus sejarah) gimana, iya gak? Ini kan kontradiktif loh, udah salah kemudian kontradiktif pula yang seharusnya tidak masuk jadi masuk, ini kan, udahlah. Menurut saya Nadiem udah cukup," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ahmad Muzani Respons...
Ahmad Muzani Respons Isu Reshuffle Menteri Kabinet Merah Putih pada Mei
Fraksi Gerindra Tegur...
Fraksi Gerindra Tegur Ahmad Dhani Buntut Kasus Penghinaan Marga
8 Tuntutan Forum Purnawirawan...
8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI, Mendorong Reshuffle hingga Pergantian Wapres
Mensos Ngaku Tak Pernah...
Mensos Ngaku Tak Pernah Dengar Wacana Reshuffle Kabinet Prabowo
Isu Reshuffle Kabinet,...
Isu Reshuffle Kabinet, Golkar Yakin Prabowo Tak Akan Pertaruhkan Kepentingan Rakyat demi 1-2 Orang
Mensesneg Tegaskan Tidak...
Mensesneg Tegaskan Tidak Ada Reshuffle dalam Waktu Dekat
Prabowo Diisukan akan...
Prabowo Diisukan akan Kembali Reshuffle Kabinet, Sekjen Gerindra: Saya Belum Dengar
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Rekomendasi
Senyum Bahagia Jemaah...
Senyum Bahagia Jemaah Haji Indonesia Kloter JKG -01 Tiba di Madinah
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
Kisah Jenderal Bambang...
Kisah Jenderal Bambang Utoyo, KSAD Bertangan Satu yang Dilantik dengan Iringan Musik Damkar
Berita Terkini
Mutasi TNI April 2025:...
Mutasi TNI April 2025: 4 Perwira Tinggi Bintang 3 Dimutasi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno
9 menit yang lalu
Hardiknas 2025, Prabowo:...
Hardiknas 2025, Prabowo: Pendidikan Jalan Menentukan Kebangkitan Negara
39 menit yang lalu
KPK Ingatkan Guru yang...
KPK Ingatkan Guru yang Kerap Terima Hadiah: Itu Gratifikasi, Bukan Rezeki
1 jam yang lalu
Momen Prabowo Naik Maung...
Momen Prabowo Naik Maung Hadiri Hardiknas di SDN Cimahpar 5 Bogor
1 jam yang lalu
Angga Raka Prabowo Dianggap...
Angga Raka Prabowo Dianggap Layak Jadi Pengganti Hasan Nasbi, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
Zarof Ricar Tersangka...
Zarof Ricar Tersangka TPPU, Pakar: Buka Jalan Pengusutan Mafia Peradilan Rp1 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved