Praktik Suap PNS, Mulai Pemberian Uang Hingga Fasilitas Rekreasi

Minggu, 18 April 2021 - 16:43 WIB
loading...
Praktik Suap PNS, Mulai...
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyebut PNS menerima suap mulai dari uang hingga fasilitas rekreasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Praktik suap pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan instansi pemerintah, ternyata memiliki dampak buruk pada perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN). Tidak hanya uang dan barang, para ASN juga mendapatkan servis pribadi seperti rekreasi.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, dalam survei yang dilakukan terhadap 1,201 PNS sebagai responden, diketahui bahwa PNS menerima suap untuk melancarkan urusan pemberi suap. "PNS menerima uang untuk melancarkan urusan suatu pihak, dan didekati secara personal agar sewaktu-waktu dapat dimintai bantuan jika menghadapi masalah dengan pemerintah," katanya, dalam zoom meeting, Minggu (18/4/2021). Baca juga: Survei LSI: Ada 5 Tempat Paling Korup di Instansi Pemerintah

Selain uang, suap dalam bentuk barang juga kerap diterima oleh ASN. Tujuannya pun, untuk mendapatkan kemudahan dalam semua urusan. Bahkan, suap tersebut termasuk servis terhadap pribadi ASN seperti rekreasi. "PNS menerima layanan pribadi (dari penerima suap), seperti kemudahan, fasilitas, bantuan, hingga rekreasi, dengan tujuan untuk melancarkan urusan suatu pihak. Para PNS mengakui, praktik itu banyak terjadi," sambungnya. Baca juga: Alasan ASN Terima Suap, Mulai Gaji Kecil Hingga Didukung Atasan

Berdasarkan wawancara langsung yang dilakukannya, terungkap sebanyak 25,5% PNS sangat tahu kemungkinan korupsi di Instansinya. Namun, 69.6% di antaranya menjadi kurang tahu, dan bahkan tidak tahu sama sekali. "PNS dari golongan yang lebih tinggi lebih punya pengetahuan tentang potensi korupsi di instansi," pungkasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tok! Heru Hanindyo,...
Tok! Heru Hanindyo, Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronnald Tannur Divonis 10 Tahun Penjara
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Satelit di Kemhan
Tiga Terdakwa Kasus...
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun Divonis 3 hingga 10 Tahun Penjara, Denda Rp500-750 juta
Dubes Belanda Naik Transjakarta,...
Dubes Belanda Naik Transjakarta, ASN Jakarta Masih Banyak Langgar Rabu Wajib Transportasi Umum
Edan! ASN di Pekanbaru...
Edan! ASN di Pekanbaru Tembak Pelajar hingga Tewas
Kejari Tanggamus Tetapkan...
Kejari Tanggamus Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Alkes RSUD Batin Mangunang
Rekomendasi
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Dean James Comeback,...
Dean James Comeback, Peluang Lawan China dan Jepang Terbuka Lebar
Berita Terkini
Ketika Siswa Nakal Masuk...
Ketika Siswa Nakal Masuk Barak
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
3 Pati TNI Resmi Naik...
3 Pati TNI Resmi Naik Pangkat Jadi Bintang 3 di Awal Mei 2025, Ini Daftar Nama dan Profil Singkatnya
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved