Soal Partai Koalisi Islam yang Diusulkan Yusril, Begini Analisa Refly Harun

Jum'at, 16 April 2021 - 13:48 WIB
loading...
Soal Partai Koalisi...
Refly Harun. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan, partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu partai koalisi dalam pemilu, misalnya diberi nama Partai Koalisi Islam. Ahli hukum tata negara Refly Harun bilang pembahasan UU-nya akan alot dan akan ditolak partai nasionalis.

Diketahui, Yusril mengatakan, untuk menyatukan partai-partai Islam dapat dimulai dengan pembentukan koalisi partai yang harus mendapat legitimasi undang-undang, baik UU Parpol maupun UU Pemilu.

"Partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu partai koalisi dalam pemilu, katakanlah misalnya diberi nama Partai Koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta pemilu. Tanda gambar peserta pemilunya terdiri atas beberapa partai Islam yang bergabung dalam koalisi itu," ujar Yusril, Kamis (15/4/2021).



Mengomentari hal tersebut, Refly mengatakan, ini memang membutuhkan suatu pembahasan UU yang alot. "Dan saya yakin partai-partai nasionalis tidak mau karena itu sama saja membuka peluang anak macan menjadi besar. Karena bagi partai-partai nasionalis, yang mereka khawatirkan adalah bersatunya partai-partai Islam, bersatunya mereka yang berbasis massa Islam, dan kemudian menjadi kekuatan utama politik lagi di Republik Indonesia," jelas Refly dalam video berjudul POROS PARTAI ISLAM 2024!! GABUNG?! yang tayang di Channel YouTube Refly Harun, Kamis (15/4/2021).

Refly menjelaskan, pada dasarnya pada tahun 1955, ketika pemilu pertama diadakan, partai-partai Islam dan berbasis massa Islam, cukup mendominasi. Dalam empat besar hasil pemilu ada dua partai besar Islam yang cukup mendominasi yakni Masyumi dan NU.



"Persatuan menjadi penting, agar gelombang atau perahu nakhoda ini tidak terlalu condong ke kiri karena bagaimanapun kita membutuhkan keseimbangan di dalam politik kita ke depan ini. Sebagaimana the founding parents kita membangun Indonesia ini dengan perimbangan dua kelompok, kelompok agama dan kelompok nasionalis. Jadi, tidak boleh ada satu kelompok yang sangat dominan sehingga yang muncul justru misalnya Islamofobia," jelasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Yusril Tegaskan Hukuman...
Yusril Tegaskan Hukuman Mati Tidak Dihapus di KUHP Nasional, Begini Penjelasannya
Saksikan Malam Ini Rakyat...
Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara Dihantam Luar-Dalam, Indonesia Harus Apa? Bersama Aiman Witjaksono, Refly Harun, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
Navayo Ingin Sita Aset...
Navayo Ingin Sita Aset Pemerintah RI di Prancis, Ini Kata Yusril
Pemerintah dan DPR Sepakat...
Pemerintah dan DPR Sepakat Inisiasi RUU Keamanan Laut, Draf Tunggu Perintah Prabowo
Yusril Sebut Pemulangan...
Yusril Sebut Pemulangan Reynhard Sinaga dan Hambali bukan Prioritas Pemerintah
Sepakat Rancang UU Keamanan...
Sepakat Rancang UU Keamanan Laut, Yusril: Ada Satu Badan Non-Militer Diberi Wewenang Penegakan Hukum
300 Terpidana Mati Belum...
300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Yusril: Pertimbangan Kemanusiaan
Yusril: Jika Dipulangkan...
Yusril: Jika Dipulangkan Reynhard Sinaga Bakal Ditahan di Nusakambangan
Penampakan Terpidana...
Penampakan Terpidana Mati Serge Areski Atloui Jelang Dipindahkan ke Prancis
Rekomendasi
Tarif Impor AS Paksa...
Tarif Impor AS Paksa Industri Otomotif Hentikan Pengiriman
Ukraina Mengarak 2 Tawanan...
Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing
Chris Eubank Sr. Murka,...
Chris Eubank Sr. Murka, Sebut Putranya Memalukan dan Tolak Dukung Duel Lawan Conor Benn
Berita Terkini
Tim Medis Indonesia...
Tim Medis Indonesia Rawat 2.273 Pasien Korban Gempa Myanmar
33 menit yang lalu
Pembahasan RUU Perampasan...
Pembahasan RUU Perampasan Aset Tunggu Komunikasi Politik, DPR: Masuk ke Agenda Prioritas
54 menit yang lalu
27 Brigjen Pol Digeser...
27 Brigjen Pol Digeser Kapolri pada Mutasi Polri April 2025, Ini Daftar Namanya
1 jam yang lalu
KPK Duga Motor Mewah...
KPK Duga Motor Mewah yang Disita dari Kediaman Ridwan Kamil Bersumber dari Korupsi Bank BJB
2 jam yang lalu
Bahlil Ogah Tanggapi...
Bahlil Ogah Tanggapi Serius Tarif Trump: Kayak Dunia Sudah Mau Berakhir
2 jam yang lalu
BP Taskin Targetkan...
BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved