Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Malang, Mitigasi Struktural Masih Lemah

Minggu, 11 April 2021 - 09:37 WIB
loading...
Banyak Bangunan Rusak...
Banyak bangunan rusak akibat gempa Malang, mitigasi struktural masih lemah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 kemarin yang mengguncang Malang dan wilayah Jawa Timur (Jatim) menyebabkan rusaknya bangunan seperti rumah warga maupun fasilitas umum. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, hal ini menunjukkan masih lemahnya mitigasi bencana di Indonesia, khususnya berkaitan dengan struktur bangunan.

"Banyaknya kerusakan bangunan rumah di Jatim akibat gempa 6,1 merupakan cerminan masih lemahnya mitigasi struktural kita," katanya dikutip dari akun twitternya @DaryonoBMKG, Minggu (11/4/2021).

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota di Jatim terkait dampak kerusakan dari gempa bumi. Sebanyak 16 BPBD Kabupaten/Kota tersebut melaporkan adanya kerusakan bangunan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.



Di Kabupaten Malang, sedikitnya ada 136 unit rumah mengalami rusak ringan, 24 unit rumah rusak sedang dan 13 rusak berat di Kabupaten Malang. Selain itu ada 14 tempat ibadah rusak, 9 sarana pendidikan rusak, 2 sarana perkantoran rusak, 1 balai desa rusak, 3 fasilitas kesehatan rusak.

Di Kabupaten Lumajang dilaporkan adanya 1 kerusakan sarana pendidikan, 1 fasilitas kesehatan rusak dan beberapa unit rumah di 12 desa yang masuk dalam 7 wilayah kecamatan di Kabupaten Lumajang mengalami kerusakan.



Di Kabupaten Pasuruan ada 11 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak, 1 hotel rusak, 1 sarana pendidikan rusak dan rest area rusak ringan.

Di BPBD Kabupaten Blitar dilaporkan Kantor Bupati Kabupaten Blitar rusak, Kantor DPRD Kabupaten Blitar rusak, Kantor Kecamatan Kaliwates rusak, RSUD Ngudi Waluto Wlingi rusak, RS Wava Husada rusak, UPTD Kecamatan Selorejo rusak, 1 toko rusak, 55 unit rumah rusak ringan, 39 unit rumah rusak sedang, 3 unit rumah rusak berat dan 3 tempat ibadah rusak.

Lalu BPBD Kabupaten Trenggalek dilaporkan Kantor Kecamatan Durenan rusak ringan, SMK Durenan rusak ringan, Kantor Desa Cakul dan Balai Desa Siki di Kecamatan Dongko rusak ringan, SMP 2 Tugu rusak ringan, Balai Desa Timahan di Kecamatan Kampak rusak ringan dan beberapa rumah warga yang masih dalam pendataan.

Selanjutnya di Kota Blitar ada 8 unit rumah rusak ringan, 4 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak berat. Selain itu RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar rusak ringan, masjid di lingkunan kantor BTN Gedog rusak ringan, gereja rusak ringan, MI Hidayatulloh rusak ringan, SDN Pakunden 2 rusak sedang, perpustakaan rusak sedang, Autis Center rusak sedang, Depo Arsip Kelurahan Tanggung di Kecamatan Kepanjen Kidul rusak ringan, Inspektorat Kota Blitar rusak ringan dan kandang ternak roboh menimpa 11 ekor kambing.

Di Kota Malang ada 1 gedung rusunawa rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang. Sementara itu di Kota Kediri dilaporkan Gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan. Kemudian di Kabupaten Gresik terdapat 1 unit rumah rusak ringan. Di Kabupaten Ponorogo melaporkan 1 unit rumah rusak ringan dan 1 unit rumah rusak berat.

Di Kabupaten Probolinggo merangkum ada 7 unit rumah rusak ringan, 2 unit rusak berat, 1 tempat ibadah rusak, 1 gudang rusak dan bangunan bersejarah retak dan rusak ringan.

Di Kabupaten Jember terdapat rumah rusak sedang ada 12 unit, rumah rusak berat 3 unit, rumah rusak ringan ada 21 unit, masjid rusak sedang 1 unit dan mushola rusak ringan 1 unit. Lalu di Tulungagung melaporkan sedikitnya 44 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak berat, 4 unit rumah ibadah rusak dan 1 buah ruko pasar rusak.

Di Kota Batu ada kerusakan di fasilitas umum Batu Secret Zoo, SMA Kota Batu rusak sedang, Gedung DPRD Kota Batu rusak ringan, SMP PGRI Kota Batu rusak ringan, asrama putri MAN 3 Ma’had Al Ulya Kota Batu rusak ringan dan 1 unit bengkel rusak ringan.

Terakhir, Kabupaten Nganjuk dan BPBD Kabupaten Pacitan melaporkan adanya kerusakan 1 unit rumah di wilayahnya masing-masing.

(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1933 seconds (0.1#10.140)