Bantu Korban Bencana, Marinir Dirikan Posko Kesehatan di Lewoleba Lembata, NTT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Medis dari Batalyon kesehatan Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Bencana Alam yang melanda Nusa Tenggara Timur, mendirikan Posko Kesehatan untuk para pengungsi di Lewoleba, Lembata, NTT, Kamis, (8/4/2021).
Pembangunan Posko Kesehatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Korps Marinir TNI AL kepada masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilanda bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor. Tim kesehatan Korps Marinir yang bertugas di posko tersebut akan memberikan pelayanan medis dan pengobatan umum bagi para korban. Bahkan, tim medis juga akan proaktif mendatangi para korban yang mengalami luka ringan. Baca juga: Korps Marinir Kirim Prajurit Marinir Terbaik Bantu Penanganan Banjir di NTT
“Korps Marinir TNI AL sendiri menyiapkan tenda kesehatan lapangan sebanyak 3 buah yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan untuk menangani para korban, kemudian juga melakukan pelayanan kesehatan baik di tempat maupun di lapangan. Untuk posko ini kita menempati di SMP Negeri 1 Nubatukan tepatnya di samping para pengungsi agar supaya untuk penanganan korban lebih cepat, dan untuk pengungsi sendiri bejumlah 300 jiwa,” ujar Komandan Satgas (Dansatgas) Mayor Mar Donny.
Pembangunan Posko Kesehatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Korps Marinir TNI AL kepada masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilanda bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor. Tim kesehatan Korps Marinir yang bertugas di posko tersebut akan memberikan pelayanan medis dan pengobatan umum bagi para korban. Bahkan, tim medis juga akan proaktif mendatangi para korban yang mengalami luka ringan. Baca juga: Korps Marinir Kirim Prajurit Marinir Terbaik Bantu Penanganan Banjir di NTT
“Korps Marinir TNI AL sendiri menyiapkan tenda kesehatan lapangan sebanyak 3 buah yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan untuk menangani para korban, kemudian juga melakukan pelayanan kesehatan baik di tempat maupun di lapangan. Untuk posko ini kita menempati di SMP Negeri 1 Nubatukan tepatnya di samping para pengungsi agar supaya untuk penanganan korban lebih cepat, dan untuk pengungsi sendiri bejumlah 300 jiwa,” ujar Komandan Satgas (Dansatgas) Mayor Mar Donny.
(cip)