BNPB: 138 Orang Meninggal Dunia dan 61 Hilang Akibat Bencana di NTT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana di Nusa Tenggara Timur per 7 April 2021, pukul 20.00 WIB saat ini sebanyak 138 orang.
“Total korban meninggal yang telah ditemukan jasadnya mencapai 138 orang. Dan yang masih dalam pencarian sebanyak 61 orang,” ungkap Doni dalam konferensi pers virtual Update Penanganan Pasca Banjir Bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4/2021), malam.
Doni mengatakan korban meninggal paling banyak ada di Flores Timur. “Saya ingin memberikan informasi terkait dengan penanganan korban yang terdampak yaitu korban meninggal dunia di Flores Timur ada perubahan angka, perubahan data dari posisi kemarin. Sekarang menjadi 67 orang yang meninggal. Kemudian yang hilang sudah berkurang menjadi 6 orang, karena ditemukan beberapa jenazah pada hari ini,” katanya.
Sedangkan, di Alor sebanyak 25 orang meninggal sedangkan yang hilang 20 orang. Kemudian di Malaka jumlah yang meninggal 4 orang. ”Selanjutnya di Kabupaten Kupang yang meninggal 5 orang. Kemudian di Kabupaten Lembata yang meninggal 32 orang dan yang hilang 35 orang. Kemudian di Sabu Raijua yang meninggal 2 orang. Selanjutnya di Ende, Kota Kupang dan Ngada masing-masing 1 orang,” papar Doni.
“Total korban meninggal yang telah ditemukan jasadnya mencapai 138 orang. Dan yang masih dalam pencarian sebanyak 61 orang,” ungkap Doni dalam konferensi pers virtual Update Penanganan Pasca Banjir Bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4/2021), malam.
Doni mengatakan korban meninggal paling banyak ada di Flores Timur. “Saya ingin memberikan informasi terkait dengan penanganan korban yang terdampak yaitu korban meninggal dunia di Flores Timur ada perubahan angka, perubahan data dari posisi kemarin. Sekarang menjadi 67 orang yang meninggal. Kemudian yang hilang sudah berkurang menjadi 6 orang, karena ditemukan beberapa jenazah pada hari ini,” katanya.
Sedangkan, di Alor sebanyak 25 orang meninggal sedangkan yang hilang 20 orang. Kemudian di Malaka jumlah yang meninggal 4 orang. ”Selanjutnya di Kabupaten Kupang yang meninggal 5 orang. Kemudian di Kabupaten Lembata yang meninggal 32 orang dan yang hilang 35 orang. Kemudian di Sabu Raijua yang meninggal 2 orang. Selanjutnya di Ende, Kota Kupang dan Ngada masing-masing 1 orang,” papar Doni.
(cip)