KSAD Andika Perkasa Berangkatkan 148 Personel Satgas Penanganan Bencana Alam di NTB-NTT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melepas keberangkatan Satgas Penanggulangan Bencana Alam ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 148 personel diberangkatkan menggunakan dua kapal dari Dermaga Satuan Angkutan Perairan (Satang Air) Pusbekangad, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/4/2021).
KSAD Andika menekankan kepada seluruh personel Satgas agar selama bertugas dapat bersosialisasi dengan masyarakat. “Misi kemanusiaan ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Kerja di sana adalah kerja kemanusiaan, untuk membantu pemulihan ekonomi sampai dengan normal," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/202) malam.
Dua kapal ADRI ini mengangkut berbagai jenis alat berat, jembatan, truk, alat penerangan, mobil penjernih air siap minum, dan alat perhubungan. Kemudian, ada juga tenda dan perlengkapan tidur lapangan. (Baca juga; Jenderal TNI Andika Perkasa Tegaskan Serda Aprilia Bukan Transgender )
Pengerahan sejumlah alat berat diutamakan pada perbaikan jembatan rusak. Harapan KSAD, sarana transportasi dapat berjalan normal kembali, guna memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana alam, baik di Bima NTB maupun di Adonara NTT. (Baca juga; Diterima KSAD, HT Serahkan 30.000 APD untuk 68 Rumah Sakit Angkatan Darat )
Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan BPBD, insiden banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu (4/4/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau WITA.
KSAD Andika menekankan kepada seluruh personel Satgas agar selama bertugas dapat bersosialisasi dengan masyarakat. “Misi kemanusiaan ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Kerja di sana adalah kerja kemanusiaan, untuk membantu pemulihan ekonomi sampai dengan normal," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/202) malam.
Dua kapal ADRI ini mengangkut berbagai jenis alat berat, jembatan, truk, alat penerangan, mobil penjernih air siap minum, dan alat perhubungan. Kemudian, ada juga tenda dan perlengkapan tidur lapangan. (Baca juga; Jenderal TNI Andika Perkasa Tegaskan Serda Aprilia Bukan Transgender )
Pengerahan sejumlah alat berat diutamakan pada perbaikan jembatan rusak. Harapan KSAD, sarana transportasi dapat berjalan normal kembali, guna memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana alam, baik di Bima NTB maupun di Adonara NTT. (Baca juga; Diterima KSAD, HT Serahkan 30.000 APD untuk 68 Rumah Sakit Angkatan Darat )
Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan BPBD, insiden banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu (4/4/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau WITA.
(wib)