Pemuda Muhammadiyah Sebut Penggeledahan di Ponpes Sleman Tak Bijak

Senin, 05 April 2021 - 20:22 WIB
loading...
Pemuda Muhammadiyah...
Ketua Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah, Ali Mutohhirin, menyebut penggeledahan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, Sleman Yogyakarta tidak bijak. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Langkah Densus 88 Antiteror yang melakukan tindakan penggeledahan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, Sleman Yogyakarta pascaserangkaian aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri dikritik Pemuda Muhammadiyah. Penggeledahan itu dianggap tak cukup bijak.

"Sebab berpotensi memberikan stigma negatif kepada publik atas aktivitas pondok pesantren," kata Ketua Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah, Ali Mutohhirin, Senin (5/4/2021).

Ali menyatakan, Pondok Pesantren Ibnul Qoyim di Sleman yang menjadi lokasi penggeledahan oleh Densus 88 bukanlah Pondok Pesantren Muhammadiyah, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Persyarikatan Muhammadiyah, sebagaimana di ramai yang beredar di media. "Terkait tindakan penggeladahan, PP PM berharap tidak terulang kembali dan terus mendorong upaya hukum yang kolaboratif dalam pemberantasan terorisme," tutur Ali.

Adapun terkait dengan ramainya broadcast ajakan untuk aksi, yang di koordinir dengan mengatasnamkan Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah, Ali menegaskan, bahwa Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah bukanlah bagian dari Organisasi resmi Persyarikatan Muhammadiyah.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)