Tangani Bencana NTT, Helikopter BNPB Stand By di Larantuka dan Kupang

Senin, 05 April 2021 - 15:37 WIB
loading...
Tangani Bencana NTT,...
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan helikopter yang stand by di Larantuka dan Kupang untuk menangani bencana di Nusa Tenggara Timur. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), Raditya Jati mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan helikopter yang stand by di Larantuka dan Kupang untuk menangani bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) .

“Kita akan memberikan bantuan melalui helikopter, ada helikopter yang kita stand by kan di Larantuka dan Kota Kupang, untuk menjangkau di Pulau-Pulau sekitar,” ujar Raditya dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Raditya mengatakan helikopter tersebut disiagakan khususnya untuk melakukan distribusi logistik ke wilayah-wilayah terdampak bencana. “Dan kita harapkan ini bisa mengirimkan logistik melalui darat dan udara,” jelasnya.

Diketahui, NTT dilanda bencana banjir bandang yang menewaskan puluhan orang. Bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu, 4 April 2021, Pukul 01.00 WITA.

Dimana ada 10 kabupaten dan 1 kota yang terdampak dari bencana ini. Di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Ende.

Jumlah korban jiwa dari bencana ini sebanyak 68 orang tersebar sebanyak 44 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 2 orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Alor. Selain itu, 11 orang luka-luka. Dengan rincian sebanyak 9 di Flores Timur, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor.

Kemudian, saat ini sebanyak 70 orang dinyatakan hilang. Rinciannya yakni 26 di Flores Timur, 16 di Kabupaten Lembata, 28 di Kabupaten Alor.
Sementara itu kerugian materiil akibat bencana ini diantaranya 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 rumah terdampak, 40 titik akses jalan tertutup pohon, 5 jembatan putus, 1 unit fasum terdampak, dan 1 unit kapal tenggelam.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gempa Bumi M5,3 Guncang...
Gempa Bumi M5,3 Guncang Maluku Malam Ini
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Atasi Banjir di Jabodetabek,...
Atasi Banjir di Jabodetabek, BNPB Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Banjir Rendam 3 Kabupaten...
Banjir Rendam 3 Kabupaten di Sumatera Barat, BNPB: Ratusan Keluarga Mengungsi
Anggaran BNPB Dipotong...
Anggaran BNPB Dipotong Rp470,9 Miliar, Penanganan Bencana Terganggu?
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Bergerak Cepat Bantu Korban Bencana Pekalongan
BNPB Catat 74 Bencana...
BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi
Prabowo Lepas Bantuan...
Prabowo Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu Senilai Rp13,8 Miliar Hari Ini
Tiba di Tanah Air, Prabowo...
Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Gelar Rapat Terbatas Bahas Nataru dan Bencana
Rekomendasi
George Kambosos Tumbang...
George Kambosos Tumbang 3 Kali Beruntun: Lihatlah Muhammad Ali Juga Kalah!
Arti dan Makna Lailatul...
Arti dan Makna Lailatul Qadar, Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab
Meghan Markle Diancam...
Meghan Markle Diancam Dibunuh
Berita Terkini
DPR Minta Kasus 3 Polisi...
DPR Minta Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak Diusut Tuntas, Pelaku Harus Dihukum Setimpal
57 menit yang lalu
Usut Kasus Dugaan Korupsi...
Usut Kasus Dugaan Korupsi PDNS Komdigi, Kejari Jakpus Bakal Periksa 70 Saksi
1 jam yang lalu
7 Saksi Diperiksa Kejari...
7 Saksi Diperiksa Kejari Jakpus Terkait Kasus Dugaan Korupsi PDNS Komdigi
1 jam yang lalu
Effendi Gazali Anggap...
Effendi Gazali Anggap Kejagung Balikkan Stigma Penegakan Hukum No Viral No Justice
2 jam yang lalu
Menteri Hukum Tegaskan...
Menteri Hukum Tegaskan Bukan Keinginan Prabowo Percepat Pembahasan RUU TNI
2 jam yang lalu
Mahfud MD Nilai Revisi...
Mahfud MD Nilai Revisi UU TNI Tak Kembalikan Dwifungsi ABRI, Lebih Proporsional
2 jam yang lalu
Infografis
Muhammadiyah Masuk 10...
Muhammadiyah Masuk 10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved