Ahmad Yani Ketua Umum Masyumi Reborn, Targetkan Lolos Parlemen

Senin, 05 April 2021 - 11:15 WIB
loading...
Ahmad Yani Ketua Umum Masyumi Reborn, Targetkan Lolos Parlemen
Sebagai ketua umum, Ahmad Yani menargetkan Masyumi bisa lolos ke parlemen. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB) Ahmad Yani telah ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Masyumi Reborn periode 2021-2026. Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Masyumi Reborn adalah T.B Massa Djafar, akademisi atau pakar ilmu politik.

Ahmad Yani pun membenarkan hal tersebut. "Iya betul, berdasarkan rapat Majelis Syuro Partai Masyumi, saya diberikan amanah bersama-sama TB Massa Djafar menjadi ketua umum dan Sekjen Masyumi," ujar Ahmad Yani dihubungi wartawan, Senin (5/4/2021).

i

Adapun susunan kepengurusan Partai Masyumi Reborn itu telah diumumkan pada acara partai itu bertajuk 'Peringatan Mosi Integral Mohammad Natsir 1950' pada Sabtu (3/4/2021). Susunan pengurus itu dibacakan oleh Sekretaris Majelis Syuro DPP Partai Masyumi Abbas Thaha.

"Yang kedua kenapa Masyumi ini lahir adalah dalam rangka merespons hadirnya partai Islam lagi di tengah-tengah masyarakat yang pilihan-pilihan politiknya masih belum menentukan pilihannya," kata Yani.

Sehingga, dia menjelaskan bahwa kehadiran Partai Masyumi Reborn bukan dalam rangka untuk memperlemah partai-partai Islam. "Tapi bagian dari armada baru untuk memperkuat barisan yang ada," imbuhnya.

Karena, lanjut dia, berdasarkan hasil survei terdapat 10 persen penduduk Indonesia yang sudah menentukan pilihannya ke partai politik. "Sisanya ada 60 persen lagi masyarakat yang belum menentukan pilihannya," katanya.



Dia mengatakan, masih banyak umat Islam yang belum menentukan pilihannya kepada partai-partai Islam yang ada saat ini. "Nah itu yang akan kita panggil kembali. Makanya tagline kita ini Masyumi Reborn Memanggil," imbuhnya.

Ke depan, dia mengatakan Partai Masyumi Reborn akan melakukan konsolidasi internal menyelesaikan kepengurusan yang ada. "Baik kepengurusan di pusat, wilayah, daerah, cabang sampai ranting. Itu dalam rangka konsolidasi," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)