Pemerintah Dinilai Harus Pastikan Keamanan WNI di Luar Negeri Terjamin

Kamis, 01 April 2021 - 21:18 WIB
loading...
Pemerintah Dinilai Harus...
WNI di AS diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, di tengah meningkatnya nsiden kekerasan dan kejahatan berbasis kebencian yang menargetkan warga Asia di AS. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Kejahatan rasial terhadap orang Asia dan keturunannya di Amerika Serikat menyita perhatian banyak pihak di tanah air. Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra pun angkat bicara menyikapi Anti-Asia di Amerika Serikat itu.



Selain itu, pihaknya menuntut pemerintah Amerika Serikat melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kemudian, dia menuntut memberikan jaminan keamanan kepada semua WNI di Amerika Serikat dan memastikan pelaku kekerasan terhadap Oliver Pras diproses secara hukum.

"Kami juga mendesak pemerintahan Amerika Serikat untuk menangkap seluruh pelaku rasial terhadap WNI di Amerika Serikat. Jika tidak kami tidak segan melakukan sejumlah hal yang bisa merugikan Amerika di Indonesia. Kami akan serukan Boikot Nasional terhadap produk-produk Amerika di Indonesia," kata Bintang.

Bintang berpendapat bahwa tidak sulit untuk mengajak masyarakat Indonesia melakukan boikot nasional atas produk Amerika Serikat. Tingginya rasa solidaritas yang menjadi salah satu ciri Bangsa Indonesia membuatnya yakin seruan boikot nasional itu akan berhasil.

"Tidak sulit bagi Kami mengajak Rakyat Indonesia melakukan Boikot produk-produk Amerika, Perancis sudah pernah merasakan itu. Lebih ekstrim bukan tidak mungkin Kami akan usir paksa Duta Besar Amerika, jika mereka tidak mengindahkan tuntutan Kami," pungkasnya.

Sekadar diketahui, kejahatan rasial masih banyak terjadi di Amerika Serikat. Hal tersebut juga yang membuat kampanye anti kebencian "Stop Asian Hate" dilakukan oleh warga negara se-Asia di luar gedung Kongres Georgia di Atlanta, Sabtu, 20 Maret 2021 yang lalu.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1903 seconds (0.1#10.140)